Keterlambatan berbicara merupakan masalah perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak, keterlambatan ini dapat diketahui dari ketepatan penggunaan kata, yang ditandai dengan pengucapan kata yang tidak jelas dan dalam berkomunikasi hanya dapat menggunakan bahasa isyarat.Â
Ada beberapa penyebab gangguan dalam keterlambatan berbicara ialah: gangguan pendengaran, kelainan organ bicara, retardasi mental, kelaianan genetik pada kromosom, autis, mutism selektif, keterlambatan fungsional, afasia reseptif dan deprivasi lingkungan (lingkungan sepi, status ekonomi sosial, dan sikap orang tua).
 Gangguan berbicara pada anak juga dapat disebabkan karena kelaianan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran, dan fungsi motorik lainnya.Â
 Adapun faktor-faktor yang memengaruhi dari keterlambatan berbicara pada anak:
1. Jenis Kelamin Laki-laki
Biasanya perbendaharaan kata lebih sedikit dibandingkan dengan anak perempuan, dalam aspek bicara lebih tertinggal kalimat yang diucapkan lebih pendek, kurang tertata, dan pengucapan kurang tepat.
2. BBLR dan Prematur
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dipengaruhi oleh faktor selama hamil seperti komplikasi kehamilan dan kurang gizi pada ibu. Anak yang terlahir memiliki riwayat ini apabila tidak segera ditanggani maka akan mengakibatkan gangguan perkembangan seperti keterlambatan berbicara.Â
Kelainan Prematur dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormon yang terjadi berkepanjangan dan penyakit tertentu yang diderita oleh ibu dan anak, hal ini dapat mengalami gangguan bicara apabila tidak segera dilanjuti penanganan maka bisa terjadi kerusakan pada otak bayi karena paru-paru belium siap melakukan pernafasan sehingga kekurangan oksigen.
3. Pola AsuhÂ
Penerapan pola asuh dipengaruhi berbagai faktor seperti usia, pendidikan, dan keturunan. Ibu yang memiliki usia mudah dan pendidikan yang rendah akan mengakibatkan dampak gangguan perkembangan kepada anak karena pengucapan kata yang kurang bervasiasi, tidak pernah membacakan cerita kepada anak, dan kurang pengetahuan sehingga mempengaruhi kualitas verbal yang akan diberikan kepada anak.