Pada liburan Natal tahun lalu, saya dan keluarga pulang ke Medan untuk mengunjungi nenek. Kami memutuskan untuk menempuh perjalanan menggunakan mobil, yang memakan waktu tiga hari karena kami juga harus menyeberang dengan kapal. Perjalanan yang panjang itu terasa menyenangkan karena semangat untuk pulang ke kampung halaman.
Setibanya di kampung, saya sangat senang karena ternyata bukan hanya keluarga saya yang pulang, tetapi juga tante, om, dan sepupu-sepupu saya. Liburan ini menjadi reuni keluarga besar yang membuat suasana Natal semakin ceria dan hidup.
Keesokan harinya, kami mulai menjelajahi situs-situs bersejarah budaya Batak. Salah satu tempat pertama yang kami kunjungi adalah Air Terjun Efrata, sebuah air terjun yang sangat indah. Suasana yang tenang dan suara air yang mengalir membuat kami merasa sangat terpesona. Kami juga mengunjungi Batu Hobon dan Sopo Guru Tatea Bulan, yang memberikan banyak pengetahuan tentang sejarah dan budaya Batak yang kaya. Tempat-tempat ini memiliki makna yang sangat dalam, dan saya merasa bangga dengan akar budaya saya.
Selanjutnya, kami berhenti di Batu Gantung yang terkenal dengan legenda misteriusnya. Hari itu sangat menyenangkan, dan perjalanan kami ditutup dengan berkeliling kota Siantar, menikmati berbagai kuliner lokal.
Liburan kali ini adalah salah satu liburan yang paling berkesan bagi saya. Menghabiskan waktu bersama keluarga besar dan menyambung kembali dengan warisan budaya Batak membuat liburan ini sangat spesial. Saya sudah tidak sabar untuk pertemuan keluarga berikutnya di Medan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H