Pendidikan merupakan sektor yang bisa mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam usaha memenuhi kebutuhan, pendidikan juga memegang pemegang peranan penting sebagai tuntutan ketika akan menghadapi masa depan. Menurut Hariani (2020) di dunia kerja sekarang ini, konsep pendidikan sangatlah penting. Apalagi setelah memasuki masa revolusi industri 4.0, pendidikan juga mengalami disrupsi yang sangat hebat. Dengan demikian, peran dan kehadiran guru di ruang kelas akan semakin menantang dan memerlukan kreativitas yang sangat tinggi di masa yang akan datang.
Di era revolusi industri 4.0, hampir segala aspek akan berkaitan dengan perkembangan teknologi dan informasi. Semua orang dituntut agar cakap dalam menggunakan teknologi. Situasi ini juga semakin dituntut sejak dunia mengalami pandemi COVID-19. Di masa pandemi COVID-19, siswa dan guru tidak diperbolehkan bertemu secara tatap muka di sekolah sebagai salah satu cara untuk memutus tali penyebaran virus Corona.
Pembelajaran akhirnya harus adaptasi dengan situasi dan memberikan kesempatan guru dan murid tetap belajar di rumah secara daring (dalam jaringan). Selama proses pembelajaran daring dilakukan, teknologi dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Sebenarnya sebelum masa pandemi COVID-19 melanda dunia, sudah banyak media pembelajaran yang bisa dilakukan secara online melalui internet.
Tetapi, media pembelajaran yang dilakukan secara daring di internet semakin populer di masa pandemi COVID-19. Terdapat berbagai media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan proses pembelajaran yang bisa membantu siswa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap ketika belajar.
Salah satu media pembelajaran daring yang sering digunakan di masa pandemi COVID-19 adalah Google Classroom. Google Classroom merupakan perangkat lunak multiplatform yang bisa diakses melalui smartphone dan komputer dan mudah diakses di kalangan para murid sekolah. Aplikasi ini sangat mudah digunakan dan tersedia di Google Play Store atau App Store.
Aplikasi Google Classroom sebenarnya sudah tidak asing lagi digunakan oleh para pengajar untuk memudahkan guru dalam menyampaikan materi terutama dimasa pandemi yang memaksa siswa dan guru melakukan proses pembelajaran secara daring. Menurut Susongko (2017) pembelajaran adalah suatu proses komunikasi dengan cara menyampaikan pesan dari sumber media tertentu, hal ini akan membantu para peserta didik dalam menerima materi yang disampaikan.
Aplikasi Google Classroom ini dinilai memudahkan dan efektif digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, Hakim (2016) mengatakan bahwa penggunaan aplikasi Google classroom benar-benar memudahkan guru dalam mengelola dan menyampaikan materi pembelajaran secara tepat dan akurat kepada para siswa.
Aplikasi Google Classroom memang diciptakan untuk membantu para pendidik untuk berkomunikasi dan mengorganisasi kelas tanpa harus terikat dengan jadwal di sekolah. Di dalam aplikasi Google Classroom, terdapat berbagai fitur yang bisa menunjang pembelajaran daring seperti grading, assignment, time-cost, communication, privacy, Mobile application dan archive course.
Dengan berbagai fitur tersebut, para guru bisa memberikan tugas dan langsung memberikan nilai kepada siswa. Jadi selain bisa memudahkan guru untuk mengajak dan menyampaikan materi pembelajaran, murid juga akan sangat mudah mengakses materi tersebut kapan pun dan dimana pun terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Sehingga bisa disimpulkan bahwa memang sangat tepat dan terbukti efektif bahwa yang di aplikasi Google Classroom digunakan untuk pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19.
Daftar Pustaka
Susongko, p. (2017). penilaian Hasil Belajar. tegal: badan penerbit Universitas Pancasakti Tegal.
