Saat ini, aku merupakan mahasiswa semester 1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Senang rasanya bisa berada di salah satu Universitas ternama ini. Aku sangat senang bisa merasakan duduk di bangku kuliah, bertemu dengan banyak orang baru, dan merasakan sensasi baru dalam hidup.Â
Apalagi saat masa orientasi kampus yang diadakan perdana secara offline. Walaupun aku belum mengenal siapapun, aku tidak merasa sendiri karena banyak yang belum mengenal satu sama lain dan hal ini mendorongku untuk membuka diri.
Teringat perjuangan aku dulu selama kurang lebih satu tahun untuk mendapatkan Perguruan Tinggi Negeri, terutama di Jakarta. Aku memilih lokasi kampus di Jakarta karena restu orang tua menginginkan aku untuk berkuliah di Jakarta saja. Untuk mendapatkan sesuatu yang aku inginkan tentulah tidak mudah, banyak sekali rintangan yang harus kuhadapi.Â
Berbagai macam jalur tes masuk PTN telah kucoba, mulai dari SNMPTN, SPAN-PTKIN hingga SBMPTN. Berawal pada jalur SNMPTN aku memilih program studi Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Jakarta dan program studi Jurnalistik di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada jalur SPAN aku memilih program studi KPI dan Sejarah Peradaban Islam, tetapi ternyata bukan takdirku pada saat itu. Aku belum diterima di kampus impianku.
Aku tidak menyerah begitu saja, aku mencoba pada jalur lain yaitu UM-PTKIN. Banyak waktu yang aku habiskan untuk belajar pada saat itu, aku membeli buku-buku yang berisi latihan soal dengan harga yang bisa di bilang tidaklah murah, hal itu aku lakukan untuk menunjang proses belajarku.Â
Banyak materi yang belum kupahami saat itu, aku berusaha sekuat tenaga untuk bisa memahami semua materi yang harus ku kuasai. Aku tidak mengikuti bimbel seperti orang-orang di luar sana. Aku belajar otodidak, di kamar, dengan suasana tenang.
"Nak, udah makan belum?!!" teriak ibu dari dapur
"Nanti bu," jawabku dari dalam kamar
"Jangan lupa makan nak, ibu sudah taruh di meja!" jawab ibu sambil mengaduk masakannya.
"Iya bu" jawabku balik.
Setiap hari aku hanya belajar, berusaha, dan berdoa. Terkadang makan saja harus diingatkan. Aku selalu berharap agar usahaku tidak sia-sia dan impianku bisa tercapai, walaupun di tengah perjalanan itu selalu saja ada hal-hal yang membuat beban pikiran ku bertambah. Akan tetapi, aku yakin setiap hal yang terjadi pasti akan ada hikmah dibaliknya. Tes terus membombardir diri dan otak ku. Tentu aku tak menyerah, karena disitu ada impianku.Â
Sampailah pada pengumuman yang aku tunggu. Aku tak pernah menyangka ini akan jadi hari behagia yang tak akan aku lupakan dalam hidup. Membuka link pengumuman dan aku mendapatkan kata selamat. Aku sangat tidak menyangka, akhirnya usahaku tidak sia-sia. Orang tua ku pun sangat bahagia ketika mendengar kabar ini. Aku diterima di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan komunikasi dan penyiaran Islam.
Salah satu alasan ku memilih jurusan komunikasi penyiaran Islam karena jurusan ini mempunyai prospek kerja yang sangat luas. Mungkin saja aku bisa menjadi jurnalis, public speaker, wartawan, ataupun menjadi kru penyiaran. Hobiku sejak kecil sering mengabadikan hal-hal kecil yang ada disekitarku. Selain itu, aku juga sering mengedit edit hal-hal kecil yang menarik dalam video dan foto-foto hasil jepretanku.Â
Hal itu sejalan dengan cita-cita ku yang ingin menjadi editor di salah satu produsen Penyiaran terkenal di Indonesia. Yang mudah-mudahan dengan aku masuk jurusan komunikasi penyiaran Islam ini bisa menjadi jembatan bagiku untuk menggapai semua cita-cita ku itu.