Pada kali ini, saya akan menceritakan pengalaman teman saya pada saat menonton film animasi berjudul "Weathering With You" atau yang dalam bahasa jepangnya bernama "Tenki No Ko". Film ini bergenre fantasi romantis, ditulis dan disutradarai oleh Makoto Shinkai serta dirilis pada tahun 2019. Disamping filmnya, sang penulis juga merilis versi novel "Weathering With You" yang juga menyempurnakan alur cerita dari film tersebut.
Tema yang diangkat dalam film ini yaitu mengenai kisah percintaan antara dua orang pemuda yang masing-masing mempunyai latar masalah yang berbeda, sampai akhirnya mereka bertemu satu sama lain dan saling mengenal.Â
Dari pertemuan itu akhirnya tumbuhlah perasaan cinta diantara mereka, namun untuk  menjalin hubungan itu banyak halangan dan rintangan yang berusaha memisahkan mereka, yakni Hina sang perempuan mempunyai kekuatan misterius yang bisa mengendalikan cuaca namun ada konsekuensi di balik kekuatan itu.
Dalam film ini, ada beberapa tokoh yang berperan penting misalnya yang pertama adalah Hodaka sang karakter utama. Hodaka adalah seorang anak SMA yang melarikan diri dari rumahnya menuju ke Tokyo, dan berusaha menghidupi keadaan finansialnya secara mandiri di Tokyo. Lalu kemudian ada Hina, Hina adalah seorang gadis yatim piatu SMP kelas 3.
Ia bekerja paruh waktu sebagai pelayan di restoran cepat saji, ia berusaha keras untuk menghidupi dirinya dan adiknya Nagisa sejak sang Ibu meninggalkan mereka. Setelah itu, ada lagi karakter bernama Suga. Ia merupakan seorang pria yang memiliki sebuah perusahaan penerbitan kecil, yang nantinya akan menjadi tempat di mana Hodaka bekerja paruh waktu di sana.
Awal mula film berlatar di kota Tokyo, Jepang. Pada saat itu, Jepang sedang mengalami periode cuaca yang buruk yakni badai hujan yang terus-menerus menerpa.Â
Hodaka yang pada saat itu menginjak SMA melarikan diri dari rumahnya karena adanya perbedaan pendapat dengan keluarganya. Hodaka pun melarikan diri ke Tokyo, kota metropolitan yang selalu sibuk dari pagi hingga malam. Sebelum sampai di Tokyo, perjalanan tidak semulus yang dibayangkan oleh Hodaka. Ia hampir terjatuh ke laut dari kapal yang ia tumpangi. Beruntungnya, ia diselamatkan oleh seorang pria yang bernama Suga.
Suga merupakan orang yang memiliki perusahaan penerbit artikel kecil-kecilan yang membahas seputar hal-hal supranatural. Setelah itu, Suga pun menawari Hodaka jika ia ingin bergabung dengan perusahaannya maka ia bisa menghubungi dirinya. Waktu pun berlalu, Hodaka akhirnya sampai di Tokyo. Nasib yang tidak beruntung, Ia berakhir menjadi gelandangan di sana tanpa pekerjaan, ia hanya bertahan hidup dengan cup mi instan dan tinggal di cafe internet.Â
Sampai akhirnya, ia bertemu dengan Hina, gadis yang bekerja paruh waktu sebagai pelayan di restoran cepat saji. Hina bertemu dengan Hodaka ketika Hodaka makan di restoran tersebut, sampai tiga hari berturut-turut. Hina yang melihat keadaan Hodaka yang pada saat itu lusuh, tidak karuan merasa iba. Akhirnya ia memberi makanan gratis kepada Hodaka.
 Hari demi hari berlalu, Hodaka bertemu kembali dengan Hina dengan keadaan yang tidak menyenangkan. Pada saat itu, Hina sedang berhadapan dengan pria hidung belang yang menggoda dirinya. Hodaka pun tidak terima dan ia menghadapi pria itu langsung dengan mengeluarkan pistol yang ia temui ketika ia masih menjadi gelandangan.
 Lantas, pria itu pun ketakutan dan Hina pun terselamatkan. Setelah kejadian itu, hubungan Hodaka dan Hina semakin dekat, sampai pada akhirnya Hina menguak rahasia besarnya yakni ia adalah gadis yang memiliki kekuatan mengubah cuaca dengan berdoa. Hodaka pun terkejut, dan ia memiliki ide untuk menjadikan kekuatan Hina ini sebagai sumber pencaharian. Hina pun setuju dengan ide tersebut, akhirnya mereka bekerja sama membuka jasa untuk mengubah cuaca di daerah-daerah tertentu.