Tujuan dan Manfaat Pemeriksan Radiologi
Radiologi membantu tim medis dalam melihat struktur di dalam tubuh. Dokter yang berspesialisasi dalam interpretasi gambar-gambar ini adalah ahli radiologi diagnostik.Â
Dengan menggunakan gambar diagnostik, tim medis dapat mendiagnosis penyebab dari gejala yang pasien alami. Selain itu juga dapat memantau respons tubuh dalam menerima pengobatan.
Radiologi juga menjadi skrining untuk berbagai penyakit. Contohnya seperti kanker payudara, kanker usus besar, atau penyakit jantung. Selain itu, pemeriksaan ini bermanfaat untuk:
- Menentukan kapan pasien memerlukan pembedahan.
- Membantu dalam membuat diagnosis dan manajemen lebih lanjut dari sebagian besar kondisi tubuh.
- Radiologi intervensi, yang melibatkan pengobatan serta diagnosis, memiliki risiko yang lebih kecil, waktu pemulihan yang lebih singkat, dan waktu rawat inap yang lebih singkat ketimbang operasi terbuka atau operasi lubang kunci (laparoskopi).
- Memandu pengobatan gangguan, seperti penyakit jantung dan stroke secara visual.Â
- Skrining penyakit seperti kanker payudara (mammografi). Dengan deteksi  dan pengobatan dini mampu mengurangi angka kematian pada pengidapnya.
- Meningkatkan diagnosis kanker dan merupakan pengobatan yang efektif untuk kanker, serta penyakit lainnya (onkologi radiasi atau terapi radiasi).
Komplikasi Pemeriksaan Radiologi
Meski aman, pemeriksaan radiologi berpotensi menimbulkan komplikasi bagi sebagian dari pasien. Mereka umumnya mengalami:
1. Mual, pusing, dan muncul rasa logam di mulut
Komplikasi ini terjadi akibat penggunaan zat kontras. Pada pengidap gangguan ginjal, penggunaan zat tersebut meningkatkan risiko gagal ginjal akut.
2. Tekanan darah menurun
Penurunan tekanan darah dapat terjadi akibat penggunaan zat kontras. Dampak selanjutnya bisa berujung pada syok anafilaktik dan serangan jantung.