Mohon tunggu...
Shafira Annisa
Shafira Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Be urself. They don't have to like you and you don't have to care.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Persiapan Mal di Jakarta pada Masa Transisi New Normal

26 Juni 2020   17:30 Diperbarui: 26 Juni 2020   17:30 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pandemi COVID-19 sudah berlangsung hampir setengah tahun dan belum juga menemui titik terang kapan akan berakhir. Di sejumlah negara mulai diberlakukan fase new normal guna menjaga kestabilan ekonomi pemerintahan. Pada 1 Juni 2020, Indonesia juga telah menerapkan skema new normal. Penerapan new normal di Indonesia dibagi menjadi berbagai fase. Fase pertama dimulai pada 1 Juni yang ditandai dengan pembukaan kembali pasar dengan pembatasan pengunjung, restoran juga sudah diperbolehkan buka dengan layanan makan di tempat dengan kapasitas pengunjung maksimal 30%. Tahap kedua dimulai pada 8 Juni, dengan ketentuan yang sama seperti pada fase pertama. Fase ketiga dimulai pada 15 Juni, hal yang paling menonjol pada fase ini adalah mall dan tempat wisata yang diperbolehkan dibuka kembali.

Pada fase ketiga ini, pengelola mall telah mempersiapkan protokol kesehatan guna melindungi seluruh orang yang berada di tempat tersebut. Begitu pula dengan Mall Blok-M Square di Jakarta Selatan yang telah menerapkan protokol kesehatan sejak 15 Juni lalu. Toko yang ada di Blok-M Square diperbolehkan dibuka dengan sistem ganjil genap. Apa itu sistem ganjil genap? Sistem ganjil genap merupakan strategi yang dilakukan dengan cara toko yang bernomor genap diperbolehkan dibuka pada tanggal genap sedangkan pada tanggal ganjil toko tersebut harus tutup atau libur, begitupun sebaliknya. Mall Blok M Square ini juga memberikan perbedaan akses masuk dan akses keluar guna mencegah bersinggungan antar pengunjung yang datang maupun pergi. Saat memasuki pintu masuk mall, kita akan disuguhi dengan banner yang menjelaskan tentang protokol kesehatan COVID-19 yang harus dipatuhi oleh pengunjung maupun pemilik toko.

Prosedur pertama yang dilakukan oleh pihak mall adalah dengan memeriksa suhu tubuh pengunjung menggunakan pemindai suhu thermal (Thermal Camera). Apabila ada pengunjung yang memiliki suhu tubuh tinggi maka akan berwarna merah pada bagian tubuhnya. Lalu saat menaiki eskalator kita dapat melihat ada stiker sebagai pengingat bahwa harus tetap menjaga jarak sejauh 1 sampai 2 meter atau sektar 3 anak tangga. Stiker itu juga ditempel seperti tapak kaki dengan berselang-seling. Kemudian adapula stiker penanda antrian tunggu di depan lift, stiker dengan panah masuk ke lift dibagian kanan dan panah keluar pada bagian kiri. Sayangnya Mall Blok M Square belum menerapkan tombol lift dengan sensor jarak jauh. Tetapi jangan khawatir, karena ada automatic portable hand sanitizer. Pada bagian dalam lift masih menggunakan tombol untuk mengarahkan pengunjung ke lantai yang diinginkan, dan itu memang sangat disayangkan. Stiker juga telah ditempel pada bagian dalam lift, dengan arah para pengunjung yang berbeda. Pada lantai 5 yang merupakan food court, pembatasan pengunjung sangat dilakukan. Restoran yang buka hanya boleh menerima pengunjung 50% dari kapasitas normal.

Sejujurnya banyak hal yang kurang efektif di Mall Blok M Square ini, seperti belum adanya sensor jarak jauh maupun tombol lantai yang diinjak dengan kaki pada lift. Adapun hal yang sangat mengecewakan, yaitu banyak para pemilik toko dan juga karyawan yang masih tidak memakai masker atau masker yang dipakai hanya untuk penghias bagian dagu. Sikap abai tersebut bisa menciptakan rasa kekhawatiran bagi para pengunjung di Mall Blok M Square ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun