Mohon tunggu...
Asma Shofa Nadia M
Asma Shofa Nadia M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Uraikanlah isi pikiranmu dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Urgensi Literasi Matematika dalam Kehidupan

1 Mei 2023   00:50 Diperbarui: 1 Mei 2023   00:52 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Literasi matematika adalah kemampuan seseorang untuk merumuskan, menggunakan serta menginterpretasikan suatu matematika pada banyaknya konteks.(Saputri et al., 2019) Hal ini akan mendorong seorang untuk peka serta paham dalam menggunakan matematika pada kehidupan sehari-hari. Kepekaan terhadap kegunaan atau urgensi matematika ini akan membantu seorang untuk bisa berfikir secara numeris serta spasial pada rangka menginterpretasikan dan menganalisis secara kritis mengenai suatu situasi sehari-hari yang konkret pada kehidupan dengan lebih konfiden.

            Proses literasi matematis dimulai dari mengidentifikasi problem kontekstual yang biasa ditemukan pada kehidupan sehari-hari sampai selanjutnya menggunakan memilih rumusan masalah dari konteks tadi dan kemudian menghubungkannya menggunakan konsep-konsep matematika serta selanjutnya bisa dilakukan penyelesaian permasalahan dengan memakai mekanisme-prosedur matematika yang sinkron.

            Maka dari itu cara berfikir numeris serta spasial pada interpretasi dan analisis kritis akan sangat dibutuhkan pada kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah pada bidang politik, warga yang mempunyai kemampuan literasi matematika yang baik bisa membuahkan data-data statistik menjadi liputan kuantitiatif dan isu yang efektif untuk menentukan calon legislatif secara lebih bijaksana. menggunakan demikian diperlukan nantinya bisa membangun warga yang kritis dan demokratis.

            Kemudian pada global kerja lain misalnya, literasi metematika pula mempunyai urgensi penting. Maksudnya ialah meskipun saat ini kinerja kita sudah banyak dibantu oleh personal komputer, namun tentu saja kita masih perlu untuk mempunyai kemampuan literasi matematika. Karena tuntutan kerja waktu ini bukan lagi pada bagaimana mengunakan perhitungan matematis saja akan tetapi lebih kepada bagaimana kita memahami suatu sistem atau situasi dan bagaimana mengembangkannya. Kemampuan ini tentu sangat diharapkan bagi pegawai level menegah hingga ke atas. dengan tahu suatu sistem yang terdapat maka mereka bisa berbagi sistem tadi secara bergerak maju sesuai dengan kebutuhan.

            Model lainnya ialah ketika kita sedang berbelanja tak jarang kali kita dihadapkan di beberapa pilihan barang. Beberapa diantaranya mungkin saja akan mendapatkan sebuah diskon maupun insentif dalam bentuk voucher ataupun hal lainnya. dengan memiliki kemampuan literasi matematika, kita bisa memilih barang yang wajib dipilih menggunakan mempertimbangkan harga yang lebih irit dan tentu itu sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

            Lalu urgensi matematika bagi rumah tangga yaitu buat mengatur keuangan pada rumah tangga dengan menggunakan perhitungan sederhana supaya segala kebutuhan bisa terpenuhi asal keuangan yg ada tanpa menimbulakan hutang. Selanjutnya kegunaan matematika pada literasi bagi pengembang properti untuk mengitung luas tanah, luas bangunan, dan besaran pengeluaran buat membangun sebuah bangunan agar memperoleh laba maksimum. Kegunaan matematika bagi pedagang yaitu untung menghitung berapa besarnya kapital, laba , serta kerugian yang didapat dan lain sebagainya.

            Melihat model-contoh diatas tentu kita bisa mengartikan bahwa literasi matematika pula tentu sangat berguna pada bidang pendidikan khususnya bagi peserta didik. Sebab tuntutan kemampuan peserta didik pada matematika tidak hanya sekedar memiliki kemampuan berhitung saja, akan tetapi kemampuan peserta didik dalam bernalar yang logis serta kritis dalam pemecahan problem sangat diperlukan. oleh karena itu, pemecahan problem ini tak semata-mata tentang sebuah perkara yang berupa soal rutin yang sering dikerjakan akan tetapi lebih pada konflik yang dihadapi sehari-hari. Kemampuan matematis yang demikian dikenal menjadi kemampuan literasi matematika. seseorang yang literate (melek) akan matematika tidak hanya sekedar paham perihal matematika tapi pula seseorang tersebut mampu mengunakannya dalam pemecahan masalah sehari-hari.(Masalah, 2018)

Dari banyak sekali model bidang pekerjaan tentang urgensi literasi matematika, tentu masih banyak masalah-duduk perkara kehidupan sehari-hari yang membutuhkan kemampuan literasi. Mulai dari hal yg sederhana sampai hal yg lebih kompleks. Mulai dari menentukan rute terefektif hingga penentuan kebijakan dalam global bisnis tentu keduanya memerlukan kemampuan literasi yang memadai.

            Oleh sebab itu literasi matematis dikatakan sebagai konten matematika untuk menuntaskan permasalahan keseharian sesuai konteks eksklusif, konteks pekerjaan, konteks sosial, serta konteks ilmu pengetahuan. menjadi model pada konteks langsung, literasi matematis berperan dalam penyelesaian dilema yang bekerjasama langsung dengan kegiatan sehari-hari seorang yg dijalaninya.

            Begitu pentingnya kemampuan literasi matematika pada kehidupan sehari-hari bagi kita. Marilah kita bantu anak-anak kita belajar lebih giat lagi untuk tahu materi matematika melalui konteks-konteks pada keseharian mereka supaya mereka lebih mudah memahami materi yang dipelajari, namun masih tetap perlu diperhatikan ketertkaitan antara konsep matematika serta konteksnya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun