6. Bullying, dan sebagainya.
Hal- hal tersebut merupakan salah satu pelampiasan anak remaja untuk mengurangi beban pikirannya. Namun, hal tersebut justru merugikan remaja itu sendiri karena merusak diri.
Oleh karena itu, anak remaja sangat membutuhkan konselor yang berperan di sekolah. Remaja yang memiliki hubungan baik dengan keluarganya akan mendapat emosional yang lebih baik. Remaja juga mendapat lingkungan teman yang positif tentunya. Maka dari itu bimbingan dan pengarahan bagi remaja sangat penting untuk lebih mengontrol emosional dan memunculkan jati diri mereka.
 Adanya konselor yang membimbing anak remaja kemungkinan besar akan mengurangi risiko remaja tersebut terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Konselor sangat berperan besar untuk mengarahkan, membimbing, dan juga memberikan solusi kepada remaja-remaja yang stres akibat tekanan orang tua maupun kurang adanya kasih sayang orang tua. Para konselor juga harus memiliki cara komunikasi yang baik kepada konseli sebagai indikator kepercayaan diri.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H