Mohon tunggu...
Shevia Umara
Shevia Umara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka menulis terkait bidang keilmuan sesuai profesi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ada Masalah Ketika Buang Air Kecil? MRI Urografi Solusinya

12 Desember 2022   17:35 Diperbarui: 12 Desember 2022   18:20 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa dari pembaca sering mengalami masalah saat buang air kecil, contohnya seperti frekuensi urin yang dikeluarkan tidak semestinya, terasa panas saat buang air kecil, terasa tidak nyaman di area reproduksi. Jangan remehkan hal tersebut, segera periksakan diri anda ke dokter apabila mengalami tanda-tanda tersebut.

Kondisi seperti ini dalam medis biasanya terjadi karena adanya benda asing di sekitar area perkemihan, akibatnya susah buang air kecil. Benda asing tersebut disebut batu. Mungkin pembaca sering mendengar kencing batu, dalam istilah medis disebut sebagai "Urolithiasis". 

Untuk membuktikan kebenaran dari tanda-tanda yang telah disebutkan pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang di radiologi diagnostik. Tujuan dari pemeriksaan radiologi diagnostik ialah menampilkan struktur organ
dari pasien dan letak batu di sistem urinaria. Radiologi diagnostik memiliki beragam modalitas, sebelum melangkah ke MRI, biasanya dokter akan memastikan terlebih dahulu menggunakan modalitas X-Ray. 

Pemeriksaan yang dibutuhkankan untuk mengvisualisasikan batu tersebut yaitu urethrografi, apabila dokter masih tidak yakin maka, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan MRI Urografi. 

sumber. shutterstock
sumber. shutterstock

Pemeriksaan MRI Urografi merupakan pemeriksaan yang memvisualisasikan area sistem urinaria dengan menggunakan kontras. Pemeriksaan ini dapat dilakukan apabila nilai GFR di bawah 1,5. GFR adalah suatu pemeriksaan laboraturium untuk mengetahui cara kerja ginjal pada bagian glomerulus dalam filtrasi. Kontras yang digunakan yaitu jenis Gadolinium, karena bersifat paramagnetik dimana alat MRI berbasis ferromagnetik. 

Pemeriksaan MRI Urografi dilakukan dua fase yaitu non kontras dan post kontras. fase non kontras adalah pemeriksaan yang dilakukan tanpa menggunakan obat sedangkan fase post kontras adalah pemeripemeriksaan yang dilakukan setelah diberikan obat.

Dengan adanya pemeriksaan tersebut maka akan menghasilkan gambaran radiologi yang baik dan jelas sehingga dapadapat membantu diagnosa dokter untuk penyakit yang dialami secara akurat.

Jadi, apakah anda tertarik untuk melakukan MRI urografi, segera periksakan diri anda ke dokter sebelum terlambat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun