Mohon tunggu...
Mochammad ShevaRahadyan
Mochammad ShevaRahadyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Melakukan penelitian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Implementasi Nanoteknologi dalam Pembuatan Bahan Aktif Deodorant Spray Ramah Lingkungan Terlapisi Kitosan Oleh Tim PKM-RE Unsoed

19 Juli 2024   13:13 Diperbarui: 19 Juli 2024   13:30 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim PKM-RE Unsoed

Deodorant spray merupakan sediaan yang biasa digunakan untuk menghilang bau badan. Sediaan deodorant spray di pasaran biasanya memiliki sifat antibakteri yang tinggi dan menggunakan alkohol dalam pembuatannya. Namun, penggunakan jangka panjang deodorant yang mengandung alkohol akan menimbulkan efek samping seperti bekas hitam, iritasi dan rasa lengket di ketiak. Selain itu, penggunaan aluminium klorohidrat yang terdapat dalam kandungan deodorant dapat merusak DNA yang memicu risiko kanker payudara (Fajri et al., 2019). Oleh karena itu, diperlukan pengembangan bahan aktif antibakteri terbaru dalam deodorant spray tanpa efek samping merugikan.

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-RE) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) diketuai oleh Astri Dwi Puspitasari Rahayu (K1A022037) yang beranggotakan Mochammad Sheva Rahadyan (K1A022010), Anisa Laelatul Badriah (I1C023028), Nurhaliza Tri Wulandari (I1C023011), dan Salsabila Miftahusy Syifa (K1A023020) yang didampingi oleh Zusfahair, S.Si., M.Si. melakukan riset Potensi Antibakteri Nanokomposit Seng Oksida-Perak (ZnO-Ag) Ekstrak Daun Pecut Kuda Terlapisi Kitosan sebagai Bahan Aktif Pembuatan Deodorant Spray. 

Astri menjelaskan bahwa nanokomposit ZnO-Ag telah diaplikasikan oleh banyak orang yang sudah terbukti sifatnya sebagai antimikroba. Namun, pada riset ini kami memodifikasinya dengan adanya penambahan kitosan yang aman untuk kulit dan diharapkan dapat lebih mendorong interaksi antara nanokomposit dengan sel bakteri dan menghasilkan sediaan yang stabil.

Metode pembuatan nanokomposit ZnO-Ag yang digunakan yaitu dengan menggunakan bioreduktor berupa ekstrak daun pecut kuda yang di mana ekstrak ini dibuat berdasarkan metode green synthesis yaitu ekstrak dimaserasi menggunakan deionized water selama 1x 24 jam dengan pengadukan setiap 6 jam sekali.

Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa bahan aktif deodorant spray yang hanya menggunakan ZnO-Ag sudah dapat menghambat aktivitas bateri dengan zona hambat sebesar 23 mm yang di mana tergolong aktivitas antimikroba yang sangat kuat. Namun, bahan aktif yang mengandung ZnO-Ag terlapisi kitosan tidak dapat digunakan dalam bentuk cair karena dapat menghasilkan endapan sehingga untuk membuat bahan aktif deodorant spray berbentuk cairan lebih direkomendasikan menggunakan bahan aktif yang mengandung nanokomposit ZnO-Ag sedangkan untuk yang terlapisi kitosan dapat dibuat dalam bentuk gel. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun