UMKM Menjerit: Daya Beli Masyarakat Jadi Ancaman Nyata di Tahun 2024?
   Sebagai inti perekonomian Indonesia, UMKM menghadapi tantangan yang sulit. Penurunan daya beli masyarakat merupakan salah satu dari banyak masalah yang menghadang UMKM tahun 2024. Mulai dari pengusaha skala menengah hingga pedagang kaki lima. Fenomena ini merupakan kenyataan yang dirasakan oleh para pelaku UMKM. Penurunan daya beli menyebabkan penurunan penjualan dan kegagalan bisnis.
   Daya beli masyarakat saat ini menurun karena beberapa alasan. Pertama, inflasi yang tinggi menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok. Karena keadaan ini, orang harus lebih hemat dan mengurangi pengeluaran untuk hal-hal yang tidak penting. Kedua, ketidakpastian ekonomi global memengaruhi ekonomi domestik juga. Ketidakstabilan pasar memengaruhi bisnis besar dan kecil. Ketiga, dampak pandemi COVID-19 belum pulih sepenuhnya, merusak ekonomi juga. Banyak komunitas masih menghadapi masalah keuangan karena kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan.
   Penurunan daya beli masyarakat memiliki dampak yang sangat luas terhadap UMKM. Pertama, penjualan UMKM menurun secara signifikan karena permintaan konsumen terhadap barang atau jasa yang ditawarkan menurun. Kedua, banyak UMKM menghadapi kesulitan untuk membayar biaya operasional seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan biaya produksi. Akibatnya, banyak dari mereka harus berhenti bekerja atau bahkan menutup usahanya. Ketiga, daya saing usaha kecil dan menengah (UMKM) semakin berkurang. Bisnis kecil dan menengah (UMKM) yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang berubah akan semakin sulit untuk bertahan.
   Semua pihak harus bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Untuk meningkatkan daya beli masyarakat, pemerintah harus memberikan bantuan sosial kepada orang-orang yang membutuhkan, mengontrol inflasi, dan menciptakan lapangan kerja baru. Pelaku UMKM juga harus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing bisnis mereka. Meningkatkan kualitas produk, menggunakan pemasaran digital, dan bekerja sama dengan pihak lain. UMKM harus lebih inovatif dan kreatif dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Mereka harus memiliki kemampuan untuk melihat peluang di tengah tantangan. Diharapkan UMKM dapat bangkit kembali dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian Indonesia dengan dukungan dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
   Penurunan daya beli masyarakat merupakan ancaman nyata bagi keberlangsungan usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat harus bekerja sama. Dengan kerja sama yang baik, UMKM dapat keluar dari situasi sulit dan kembali tumbuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI