Mohon tunggu...
sheryn alivia
sheryn alivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Membaca, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Analisis Masalah Bank (m-Banking dan Bank Digital) dan Lembaga Keuangan Non Bank

27 Mei 2024   22:09 Diperbarui: 28 Mei 2024   07:39 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Saat ini banyak sekali masalah yang terjadi di lembaga keuangan non bank maupun bank, baik permasalahan yang ada di kantor bank yang disebabkan oleh pihak internal maupun eksternal atau masalah di m-banking dan bank digital. apalagi saat ini teknologi sudah berkembang dengan pesat, bahkan saat ini gadget sudah menjadi kebutuhan yang harus dimiliki oleh semua orang.  Akhir-akhir ini semuanya sudah menggunakan gadget dimana semua hal dapat dilakukan hanya dengan satu kali klik. Dengan adanya m-banking dan bank digital dana dapat dipindahkan dari satu bank ke bank lain dengan mudah tidak perlu jauh-jauh ke ATM dan kita juga bisa mengetahui saldo rekening tanpa harus mengecek ke ATM langsung. Selain memberikan dampak positif m-banking dan bank digital atau sejenisnya juga dapat memberikan dampak yang buruk. Apalagi saat ini banyak sekali penipuan yang mengatasnamakan pihak bank, seperti dengan mengirimkan link yang menyertakan embel-embel pergantian biaya transaksi yang diubah menjadi perbulan, dan ada juga yang mengirim link undangan pernikahan, nah ketika link itu diklik atau dibuka  otomatis saldo yang ada di m-banking akan hilang dalam sekejap tidak hanya saldo saja tetapi data pribadi yang ada hi handphone juga bisa bocor, bahkan ada kasus seorang nasabah bank BRI yang bekerja sebagai baby sitter kehilangan tabungan sebesar 36 juta Rupiah yang mana nasabah baru mengetahuinya ketika nasabah ingin melakukan transaksi untuk keperluan bahan bangunan tetapi saat membuka m-banking saldo yang tersisa hanya 800 Rupiah . Ada juga kasus lain yang akhir-akhir ini banyak terjadi, seperti dalam aplikasi sea bank pernah ada kasus seorang pemuda ingin melakukan transaksi qris sebesar 3,6 juta  untuk membayar transaksi akan tetapi transaksinya tidak masuk di pihak merchant dan saldo yang ada di sea bank berkurang dan masalah seperti itu tidak hanya terjadi di aplikasi seabank saja tetapi di aplikasi m-banking lainnya juga seperti itu. Untuk mengantisipasi masalah tersebut pengguna atau nasabah dapat menggunakan beberapa cara , yaitu :

1. Jangan pernah mengklik link yang dikirimkan oleh orang asing (baik yang mengatasnamakan pihak bank maupun dari teman) dari semua sosmed kecuali dari pihak bank yang sudah resmi (yang ada centang hijau).

2. Jangan pernah membocorkan data pribadi ke orang lain, seperti  username dan password email, ATM, m-banking dan bank digital.

3. Jangan menaruh uang dengan jumlah yang besar di aplikasi sea bank maupun jenis bank digital lainnya, meskipun aplikasi seabank mendapat tambahan pendapatan bunga setiap harinya tetapi resikonya juga besar.

4. Sebaiknya gadget yang digunakan untuk bersosial media dengan gadget yang yang ada m-banking dan bank digital dipisah atau bisa menggunakan dua gadget yang berbeda. Agar ketika kita mendapat link yang tidak jelas dari orang asing itu tidak berpengaruh ke m-banking dan bank digital kita.

Beberapa upaya diatas bisa dilakukan pengguna agar tidak terjadi resiko yang besar ketika menggunakan m-banking maupun aplikasi lainnya yang berhubungan dengan bank.

Kesimpulan yang dapat diambil dari opini saya diatas boleh saja menggunakan aplikasi m-banking dan bank digital tetapi kita sebagai nasabah juga harus bisa waspada terhadap resiko apa saja yang bisa terjadi jika kita menggunakan aplikasi m-banking dan bank digital. Sebagai nasabah juga kita jangan gampang tergiur dengan embel-embel mendapat tambahan pendapatan bunga yang besar tetapi kita juga harus bisa memilah mana saja aplikasi m-banking dan bank digital yang aman dan minim resiko kerugiannya. Dan untuk pihak bank sebaiknya lebih fast respon dalam penanganan kasus yang dikeluhkan oleh nasabah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun