Mohon tunggu...
sheryl lee
sheryl lee Mohon Tunggu... Atlet - Pelajar

Hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

HUT ke-79 RI di SMA Unity School: Kemeriahan yang Tak Terlupakan

27 Agustus 2024   00:40 Diperbarui: 28 Agustus 2024   07:50 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil oleh tim dokumen sekolah

Bekasi, 17 Agustus 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, seluruh siswa di SMA Unity School Bekasi menghadiri upacara bendera dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini diselenggarakan di lapangan sekolah pada pukul 07.00 WIB dan berlangsung dengan semangat kebangsaan. Meskipun biasanya sekolah tidak beroperasi pada hari Sabtu, kesempatan spesial ini dijadikan sebagai momen penting untuk menghormati kemerdekaan negara.

Upacara ini merupakan bentuk penghormatan kami terhadap para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara. Dengan mengikuti upacara ini, kami tidak hanya mengingat jasa-jasa mereka tetapi juga meneruskan semangat dan nilai-nilai perjuangan mereka. Melalui berbagai proses, seperti pengibaran bendera dan pembacaan doa, kami mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas pengorbanan mereka demi tanah air tercinta.

Suasana haru terasa ketika Sang Saka Merah Putih dikibarkan diawali dengan tim Paskibra sekolah berjumlah 10 siswa yang diiringi oleh lagu kebangsaan "Indonesia Raya". Yang membuat upacara kali ini istimewa adalah para peserta upacara yang mengenakan pakaian adat dari Sabang sampai Merauke, mencerminkan keberagaman budaya Indonesia. Para guru sekolah dan kepala sekolah juga turut serta mengenakan pakaian adat, menambah kesan meriah pada peringatan kemerdekaan ini.

Saat bendera merah putih perlahan-lahan dikibarkan, paduan suara yang terdiri dari gabungan siswa kelas 10, 11, dan 12 menyanyikan lagu Indonesia Raya. Nyanyian mereka mengiringi pengibaran bendera, menambah keagungan momen tersebut. Mereka juga menyanyikan dua lagu lainnya, yaitu "Mengheningkan Cipta" dan "Hari Merdeka," sambil mengibarkan bendera merah putih berukuran kecil.

Kepala sekolah, Bapak Jusber Natal Aritonang, memberikan sambutan yang penuh makna. Beliau menyampaikan bahwa perayaan kemerdekaan kali ini menjadi lebih istimewa dengan adanya pernyataan mengenai perpindahan ibu kota negara ke Kalimantan. Bapak Jusber menjelaskan bahwa perpindahan ini menyimbolkan semangat baru dan komitmen pemerintah untuk meratakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Pernyataan tersebut menggarisbawahi pentingnya kesatuan dan semangat juang yang harus terus dipupuk di masa yang seperti sekarang.

Selama upacara kemerdekaan, terdapat momen khusus untuk pengumuman siswa berprestasi pada IGCSE (International General Certificate of Secondary Education). Pengumuman ini memberi penghargaan kepada siswa yang telah menunjukkan hasil luar biasa dalam ujian internasional. Dengan bangga, kepala sekolah kami, Bapak Jusber, mengumumkan nama-nama siswa yang berhasil meraih prestasi luar biasa. Salah satu siswa yang disebut adalah Calistya Atmadevi, yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya di bidang akademik. Mendapatkan nilai terbaik di IGCSE Math dan English. Adanya pengumuman ini juga untuk memotivasi siswa lainnya untuk terus berusaha mencapai prestasi akademik setinggi tingginya.

Foto diambil oleh tim dokumen sekolah
Foto diambil oleh tim dokumen sekolah

 Upacara dan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kemerdekaan ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi seluruh peserta upacara. Dengan mengenakan pakaian adat, para siswa diingatkan akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya serta menghargai perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya siswa yang tampil memukau dengan baju adat mereka, tetapi para guru juga tidak kalah kerennya. Mereka mengenakan berbagai pakaian adat dari berbagai daerah, menambah keanekaragaman dan kekayaan budaya.

Foto diambil oleh tim dokumen sekolah
Foto diambil oleh tim dokumen sekolah

Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan dan meningkatkan pemahaman siswa tentang kebudayaan Indonesia, guru pelajaran PKn kami mewajibkan seluruh siswa untuk mengenakan baju adat sebagai bagian dari penilaian gabungan pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya. Kewajiban ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih mengenal dan menghargai kekayaan budaya yang ada di berbagai daerah Indonesia. “Sebagaimana pepatah mengatakan, 'tak kenal maka tak sayang,' semakin kita mengenal sesuatu, semakin kita bisa menghargai dan mencintainya” ujar guru saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun