Mohon tunggu...
Sherrynta Distya
Sherrynta Distya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sherrynta Distya

@sherryntadps

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMM Melatih Kreativitas Murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX Kediri dengan Kegiatan Belajar dan Bermain

18 September 2023   19:13 Diperbarui: 18 September 2023   22:12 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melatih kreativitas peserta didik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX melalui kegiatan belajar dan bermain. TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX bertepat di Jalan Parikesit No. 37, Parerejo, Gedangsewu, Pare, Kediri. Kegiatan ini dilakukan pada saat melaksanakan program pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) yang terdiri dari Dwiki Prayoga, Rio Krisna S, Sherrynta Distya P, Widya Nisa K, dan Destin Linta M. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). 

Kegiatan tersebut dilakukan oleh dua mahasiswa UMM dari Jurusan Teknik Mesin, dan tiga mahasiswa dari Jurusan Psikologi. Mahasiswa UMM tersebut bergabung dalam kelompok 28 yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Rini Pebri Utari S.Pd., Mt.

Kelompok 28 PMM mengatakan bahwa "Seiring berkembangnya zaman perkembangan teknologi akan semakin pesat terutama pada penggunaan gadget. Tentunya kemajuan teknologi ini diiringi dengan dampak negatif maupun positif khsusunya pada anak dengan usia golden age. Pada dasarnya momen ini sangat penting dan akan mempengaruhi pembentukan kepribadian anak"  Rabu (26/07)

Oleh sebab itu, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang berkoordinasi dengan kepala sekolah dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX Kediri. Kelompok 28 juga mengatakan "Solusi untuk mengatasi permasalahan penggunaan gadget pada anak melalui peningkatan kreativitas dengan belajar dan bemain salah satunya menggunakan permainan tradisional dan menerapkan edukasi membaca". Rabu (26/07)

Permainan tradisional dapat mengembangkan keterampilan sosial anak seperti kerja sama, sikap empati, patuh aturan, serta menghargai orang lain. Peserta didik sangat antusias dalam permainan tradisional, sehingga permainan tradisional sangat efektif dalam perkembangan motorik, kognitif, dan karakter bagi anak. Tujuan diadakannya kegiatan permainan tradisional juga untuk memperkenalkan dan melestarikan permainan tradisional, supaya peserta didik tidak terpacu dengan adanya gadget.

DokumenPribadi 
DokumenPribadi 
Kemudian terdapat kegiatan edukasi membaca, membaca merupakan kemampuan yang bersifat reseptif. Disebut reseptif karena dengan membaca anak akan memperoleh infromasi, ilmu pengetahuan dan pengalaman baru. Hal tersebut akan mempertinggi  daya pikirann serta memperluas wawasannya. Oleh karena itu pembelajaran membaca di sekolah sangat penting terutama pada anak dengan usia golden age.

DokumenPribadi
DokumenPribadi

Dengan kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang bermanfaat bagi peserta didik di TK ABA IX yang akan menjadi bagian penting dalam perkembangan anak di masa depan datang .

"Semoga apa yang sudah diajarkan oleh kami kepada adik-adik sekalian dapat bermanfaat dan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari". Ujar Dwiki Prayoga selaku koordinator dari kelompok 28. Sementara itu kepala sekolah beserta guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX mengapresiasi para mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang.

 "Dengan adanya kakak-kakak dari UMM yang telah melaksanakan program kerjanya disini semoga dapat bermanfaat bagi anak-anak itu sendiri"  ujar Ibu Hudaya Salamatin S.Pd., M.Si. selaku kepala sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal IX Kediri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun