Sherrynta Distya Putri Sukmana
 202110230311075
Sangat normal untuk merasa cemas dan takut dari waktu ke waktu, tetapi apakah Anda mengalami perasaan ini sepanjang waktu? Perasaan ini mungkin menunjukkan bahwa Anda merasa tidak aman atau biasa disebut dengan insecure.Â
Menurut Abraham Maslow, ketidakamanan atau insecure adalah keadaan di mana seseorang yang merasa tidak aman menganggap dunia sebagai hutan yang mengancam dan kebanyakan orang berbahaya dan egois.Â
Orang yang mengalami ketidakamanan umumnya merasa ditolak dan terisolasi, cemas, pesimis, tidak bahagia, bersalah, tidak aman, egois, dan cenderung neurotik. Anda akan mencoba untuk mendapatkan kembali rasa aman dalam beberapa cara.
Menurut psikolog klinis Melanie Greenberg, Ph.D., ada 3 penyebab umum terjadinya insecurity, yaitu:
Pertama, ketidakpastian karena kegagalan atau penolakan baru-baru ini. Menurut penelitian tentang kebahagiaan, peristiwa baru-baru ini memiliki dampak besar pada suasana hati dan citra diri kita. Karena ketidakpuasan mempengaruhi harga diri, kegagalan dan penolakan dapat berdampak ganda pada kepercayaan diri.
Kedua, tidak aman karena kecemasan sosial. Perasaan takut dihakimi oleh orang lain bisa mengakibatkan kecemasan, yang di gilirannya membentuk mereka menghindari situasi sosial sebab merasa tak nyaman. Jenis rasa tidak aman atau tidak safety ini biasanya berdasarkan pada keyakinan yang menyimpang perihal harga diri anda.
Terakhir, insecurity yang didorong sang perfeksionisme. Beberapa orang mempunyai baku yang sangat tinggi buat seluruh yang mereka lakukan. Sayangnya, hidup tak selalu berjalan mirip yang anda inginkan.bila anda kecewa serta menyalahkan diri sendiri sebab tak tepat, anda akan merasa tak nyaman dan tak layak.
Rata-rata semua manusia pernah merasa insecurity, tetapi lebih baik lagi jika kita dapat mengatasi rasa insecure tersebut, karena hal itu hanya akan menguras pikiran, tenaga, dan waktu kita tanpa usaha yang ada. Berikut hal yang bisa kita lakukan untuk memperkecil insecurities :
Fokus pada langkah kecil.Â