Ketiga, diperlukan dukungan kebijakan dari pemerintah untuk membatasi agresivitas marketing produk digital yang menargetkan anak-anak. Regulasi yang lebih ketat terhadap konten digital untuk anak, serta kampanye kesadaran publik tentang bahaya normalisasi gadget, dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi tumbuh kembang anak. Pemerintah juga dapat mendorong pengembangan taman bermain publik dan fasilitas rekreasi yang ramah anak sebagai alternatif aktivitas non-digital.
    Terakhir, masyarakat secara umum perlu mengembangkan kesadaran kolektif tentang pentingnya melindungi masa emas anak-anak dari dampak negatif teknologi. Gerakan sosial yang mempromosikan gaya hidup seimbang antara penggunaan teknologi dan aktivitas tradisional dapat membantu menciptakan perubahan paradigma dalam cara kita memandang peran gadget dalam kehidupan anak. Dengan implementasi solusi-solusi tersebut secara konsisten dan berkelanjutan, kita dapat berharap untuk memulihkan kualitas tumbuh kembang anak dan menjaga potensi generasi emas bangsa tetap optimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H