Apa itu database? Database adalah kumpulan data atau informasi yang tersusun rapi dan tersimpan dalam sistem komputer. Sedangkan menurut S. Atte, database adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan dalam suatu organisasi yang memiliki berbagai kegunaan yang berbeda-beda.  Database diambil dari kata "Data" dan "Base" yang berarti basis data. Database dapat dikendalikan oleh sistem komputer untuk memperoleh informasi dari basis data. Secara umum database, memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang disimpan dalam program.
Menurut Buku Teks Komputer yang berjudul "Basis Data" karya Fathansyah, pemanfaatan database dapat digunakan untuk mencapai beberapa tujuan sebagai berikut :
- Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Database memungkinkan kita untuk menyimpan informasi, membuat perubahan terhadap data atau mengambil informasi dengan lebih cepat dan mudah.
- Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Data menghabiskan ruang penyimpanan dalam sistem komputer yang menyebabkan menumpuknya redundansi (pengulangan). Jumlah redundansi ini akan meningkatkan ruang penyimpanan (penyimpanan primer dan sekunder). Dengan adanya database, meningkatkan/mengoptimalkan penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, pengguna dapat mengurangi redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah penyandian atau dengan membuat hubungan (dalam bentuk file) antar perangkat yang terhubung informasi.
- Kebersamaan Pemakai (Sharability)
Database yang dikelola oleh sistem (aplikasi) yang mendukung lebih dari satu pengguna, dapat memenuhi kebutuhan ini, tetapi menghindari masalah baru seperti ketidakkonsistenan data (beberapa pengguna mengubah data yang sama pada waktu yang sama) atau pada saat kondisi deadlock (ada banyak pemakai yang saling menunggu untuk menggunakan data).
Database memiliki sistem manajemen basis data atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System).Â
DBMS atau Database Management System adalah software (perangkat lunak) untuk mengelola, menyimpan, dan mengambil database. DBMS ini merupakan penghubung antara database dan user (pengguna). Menurut Buku Teks Komputer yang berjudul "Basis Data" karya Fathansyah, salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas (interface) bagi pengguna untuk menampilkan data (yang lebih ramah/user-friendly). Untuk melakukan ini,  sistem akan menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan. Oleh karena itu, data yang dilihat oleh pengguna sebelumnya berbeda dengan data yang disimpan secara fisik. Abstraksi data adalah tingkat dimana data dilihat dalam sistem basis data. Abstraksi data memiliki 3 level abstraksi data, yaitu sebagai berikut :
1. Tingkat Fisik (Physical Level)
Pada tingkat ini, menunjukkan bagaimana data disimpan. Pengguna melihat informasi sebagai kombinasi dari struktur dan informasinya. Pengguna melihat data sebagai teks, angka, atau bahkan melihatnya sebagai rasio bit data.
2. Tingkat logis/Konseptual (Conceptual Level)
Pada tingkat ini, menunjukkan bagaimana informasi sebenarnya yang tersimpan dalam basis data dideskripsikan (secara fungsional) dan bagaimana kaitannya dengan informasi lainnya.
3. Tingkat Persepsi (View Level)
Tingkat ini merupakan tinggat tertinggi dari abstraksi data dan yang hanya menampilkan sebagian dari database. Pada tingkat ini, data asli/fisik juga diubah menjadi informasi yang bermakna/logis bagi pengguna.
Interaksi antara pengguna dan database diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditentukan oleh perusahaan pembuat DBMS. Kita dapat menyebut bahasa ini sebagai bahasa basis data, yang terdiri dari sekumpulan perintah (ekspresi) yang diformat dan dapat dimasukkan oleh pengguna dan dikenali oleh DBMS untuk mengeksekusi perintah tersebut.