Mohon tunggu...
Sherly Septiani
Sherly Septiani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa dari salah satu universitas swasta yang membuat akun kompasiana untuk tugas salah satu mata kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Games

Pelajari Coding dengan Asyik: 7 Game Seru untuk Belajar

26 April 2023   22:30 Diperbarui: 26 April 2023   22:32 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 3. CSS Diner (dok. pribadi)

Di era yang sudah maju bersama teknologi ini, pekerjaan programmer telah menjadi hal yang diminati banyak orang. McKinsey pada tahun 2023 dalam The Future of Work after COVID-19 mengungkapkan salah satu temuannya yang menyatakan bahwa pertumbuhan pekerjaan akan lebih terkonsentrasi pada pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi seperti bidang kesehatan atau sains, teknologi, teknik, dan matematika, sementara pekerjaan yang membutuhkan keterampilan menengah dan rendah seperti layanan makanan, pekerjaan produksi, atau peran dukungan kantor akan menurun.

Programmer menjadi salah satu prospek kerja yang cukup menjanjikan di zaman ini. Apalagi, dengan kemudahan mengakses internet, terdapat keuntungan bagi banyak orang yang ingin menjadi programmer tetapi tidak/belum mampu masuk ke pendidikan informatika atau komputer. Banyak referensi dan sumber belajar yang telah tersebar di internet untuk mempelajari hal mendasar dalam menjadi seorang programmer, yaitu coding.

Beberapa peneliti dan komentator mengartikan coding sebagai penerapan dari bahasa pemrograman untuk mencapai hasil yang diinginkan (Fluck dan Bower, 2016). Gampangnya, coding merupakan kegiatan menulis kode dengan bahasa pemrograman untuk berkomunikasi dengan komputer. Tidak seperti manusia, komputer hanya mengerti data on dan off dalam bahasanya, yang disimbolkan dengan 0 dan 1. Singkatnya, coding merupakan cara agar komputer mengerti apa yang kita perintahkan dan yang harus dikerjakan. Lalu dari coding, lahirlah bahasa pemrograman yang memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan komputer.

Kebanyakan orang salah mengartikan programming dan coding merupakan kegiatan yang sama, padahal kenyataannya kedua hal tersebut berbeda. Jika coding diartikan sebagai kegiatan menulis kode agar bisa menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa mesin menggunakan bahasa pemrograman, maka programming adalah membuat aplikasi secara utuh. Artinya, seorang programmer memerlukan analisis, membuat konsep, memecahkan masalah, atau memahami struktur data sehingga mampu menciptakan aplikasi yang terdiri dari berbagai instruksi. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa coding merupakan aktivitas bagian dari programming.

Saat ini telah terdapat banyak bahasa pemrograman, dan tiap bahasa pemrograman memiliki tujuan dan karakteristik yang berbeda. Contohnya, untuk membuat aplikasi android bisa menggunakan Kotlin atau Java. Lalu untuk membuat website, gunakan PHP atau JavaScript. Memilih bahasa pemrograman yang cocok untuk minat masing-masing itu diperlukan. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang lain yaitu Python, Java, C++, atau Swift.

Mempelajari bahasa pemrograman terbilang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit. Salah satu tantangan yang sering dihadapi dalam belajar bahasa pemrograman adalah rasa bosan dan jenuh. Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang kian waktu semakin canggih untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ada beberapa game online yang dirancang khusus untuk belajar pemrograman, baik itu menggunakan bahasa JavaScript, Python, dan bahasa lainnya.

Ketika membicarakan tentang mendapatkan kemampuan dalam programming, siswa dapat belajar konsep dari programming melalui game (Shabaline et al. 2017). Tidak hanya siswa, semua orang dapat memanfaatkan game untuk mempelajari programming. Mengetahui bahwa dari programming kita juga harus menguasai coding, artinya bermain game yang mampu meningkatkan pengetahuan kita dalam membuat program juga akan menambah wawasan kita terhadap coding. Berikut adalah daftar website game yang bisa dimainkan secara online untuk belajar pemrograman yang menyenangkan, disarankan untuk memainkannya melalui PC/Laptop untuk pengalaman yang lebih baik.

1. Google Doodle

Google Doodle, salah satu fitur menarik yang dibuat oleh Google yang digunakan untuk merayakan atau memperingati sesuatu. Biasanya muncul saat membuka google, logonya akan berubah dengan tema yang sedang diperingati. Salah satunya merupakan peringatan 50 tahun sejak bahasa pemrograman anak-anak pertama kali diperkenalkan ke dunia yang dirilis pada tanggal 4 Desember 2017. Dalam perayaannya ini, Google menyediakan sebuah game yang bisa dimainkan oleh publik.

Game ini lebih memfokuskan dalam mengolah logika kita. Terdapat sebuah kelinci yang akan kita gunakan untuk mengumpulkan beberapa wortel di jalannya. Tugas kita yaitu mengarahkan kelinci tersebut untuk mengambil wortel-wortel tersebut dengan menggabungkan panah-panah yang telah disediakan. Dengan game dari google ini, logika dan keefektifan kita dalam berpikir akan dilatih. Selain itu terdapat beberapa pola yang harus kita pecahkan dengan solusi paling singkat untuk mendapatkan medali.

Jika ada yang tidak paham dengan command dari game ini, jangan khawatir, karena akan ada tutorial di awal command baru muncul, sehingga pemain bisa memahami sedikit demi sedikit command yang ada. Tugas kita hanya menyatukan seluruh command itu sehingga stage terselesaikan.

Layaknya game pada umumnya yang memilihi kelemahan, game buatan Google ini juga memiliki kelemahannya sendiri. Yaitu hanya terdiri dari 6 stage, yang mana menurut orang lain maka game ini sangat singkat. Untuk melatih logika, maka diperlukan lebih dari 6 stage. Namun, jika memang hanya untuk refreshing, maka game ini akan cocok.

Saat dihubungkan dengan coding, maka perlu diketahui bahwa coding memerlukan logika yang tinggi. Bisa dikatakan bahwa logika atau penalaran merupakan dasar dari kegiatan coding, sehingga game ringan ini mampu membantu mengasah logika kita. Selain penampilannya yang menarik dan colorful, game ini juga memiliki musik yang menarik, cukup disarankan untuk kamu yang ingin mengasah logika.

2. Classic Maze - code.org

Jika kamu sudah menyelesaikan game dari Google Doodle dan ingin melanjutkan mengasah logika, maka game ini merupakan rekomendasi yang cocok. Berbeda dengan Google Doodle, game ini mengambil karakter dari game terkenal seperti Angry Birds, Plant vs. Zombies, dan Ice Age. Di awal kita akan bertemu dengan burung berwarna merah dari Angry Birds yang bernama Red, dan tugas kita adalah menangkap musuh dari Red berwujud hewan babi berwarna hijau. Sama seperti game dari Google Doodle, kita hanya memerlukan command untuk menggerakkan karakter Red.

Namun, jika Google Doodle menggunakan panah sebagai command utama, maka Classic Maze ini menggunakan kalimat untuk command, seperti “move forward” atau “turn right”. Kita hanya perlu menyusun kalimat-kalimat agar menjadi terpadu tersebut untuk menjalankan karakter Red dan menangkap musuhnya. Bahkan ada fitur yang menunjukkan bahwa karakter tersebut bisa digerakkan dengan command yang efisien. Ada juga fitur agar kita melewati berbagai stage dan lanjut ke stage yang kita inginkan.

Pada level 12, karakter akan berubah menjadi karakter dari Plant vs. Zombies. Di mana sekarang kita akan menggerakkan zombie untuk memakan bunga matahari, dengan command yang sama. Pada level 16, akan berganti lagi menjadi karakter dari Ice Age, kita menggerakkan seekor tupai untuk mendapatkan biji pohon ek. Hingga level 20 atau saat game telah selesai dan pemain bisa lulus, pemain akan mendapatkan sertifikat dengan mengisi namanya.

Dengan karakter yang menarik dan dialog dari karakter, game ini juga direkomendasikan untuk melatih penalaran. Apalagi dengan keuntungan kita bisa melihat coding yang sesungguhnya dalam bahasa JavaScript menggunakan command yang telah disusun. Sementara JavaScript sendiri merupakan salah satu bahasa pemrograman yang biasanya digunakan untuk website development dalam pengembangan program berbasis jaringan.

Karena hanya bisa menampilkan contoh kode yang sesungguhnya menggunakan JavaScript, maka game ini memiliki kelemahannya tersendiri. Saat pemain ingin melihat contoh kode dalam bahasa lain, Classic Maze tidak memiliki pilihan untuk mengganti preferensi bahasa. Meskipun pada dasarnya semua sintaks dalam setiap bahasa memiliki pola yang sama, orang awam yang tidak paham akan kesusahan memahaminya.

3. Flexbox Froggy

Berbeda dengan game sebelumnya yang mengasah logika, game ini lebih mengajarkan mengenai CSS, yaitu aturan yang mengatur tampilan website agar lebih terstruktur.  Kali ini, pemain akan mengendalikan katak agar bisa berdiri di atas daun teratai secara tepat. Pemain akan mengetik beberapa command dengan bantuan arahan yang diberikan, sehingga kita tidak perlu khawatir meski tidak menguasai CSS. Bahkan seiring berjalannya 24 stage yang telah disediakan, kita tidak perlu mengetik command karena adanya shortcut yang lebih meringankan pekerjaan kita.

Game ini juga memanfaatkan logika dari pemain supaya menempatkan katak secara akurat. Meski command yang digunakan berbahasa Inggris, tapi terdapat fungsi dari setiap command menggunakan bahasa Indonesia sehingga kita tidak perlu khawatir salah mengartikan. Bahkan dalam pengaturannya, terdapat tingkat kesulitan yang bisa pemain atur sendiri, serta fitur untuk pemain yang buta warna karena game ini sangat colorful.

Gambar 2. Tampilan Menarik Flexbox Froggy (dok. pribadi)
Gambar 2. Tampilan Menarik Flexbox Froggy (dok. pribadi)

Dengan game Flexbox Froggy, kita bisa mengasah kemampuan kita dalam CSS, terutama para peminat website development. Seperti pengertian dari CSS itu sendiri yang memang berfungsi untuk mengatur tampilan suatu website, CSS sangat membantu dalam format halaman website. Untuk itu, game ini sangat direkomendasikan bagi para peminat website development.

4. CodeCombat

Kali ini, kita akan mempelajari mengenai coding. Masih dengan konsep yang sama, yaitu menggerakkan karakter dengan command tertentu, tapi game kali ini akan berfokus untuk coding. Pemain akan memilih karakter yang diinginkan, lalu memilih bahasa pemrograman yang ingin dipelajari.

Namun, game ini merupakan game berbayar, yang mana jika kita ingin mempelajari bahasa C++ atau Java, kita perlu berlangganan premium. Jika ingin mempelajari secara gratis, maka ada beberapa pilihan seperti JavaScript atau Python. Selain itu, setelah melewati 5 stage, maka di situlah free trial atau percobaan gratis game ini berakhir. Untuk melanjutkan, kita perlu mengeluarkan uang.

Meskipun game ini bersifat berbayar, tapi game ini cukup menarik untuk dimainkan. Dari gaya permainannya yang seru, yaitu game pertarungan, beberapa command yang mudah dipahami, serta tujuan tiap stage yang jelas dan mudah dimengerti. Setiap langkah dari karakter setelah program dijalankan, terdapat titik merah yang menunjukkan langkah dari program yang pemain jalankan, sehingga permainan ini terbilang cukup jelas dan membantu pemain dalam mempelajari coding.

Terdapat beberapa item khusus yang bisa digunakan pada karakter yang pemain pilih.  Seperti game pertarungan pada umumnya, ada pula atribut untuk menambah health, speed, dan damage dari karakter. Bahkan ada pula Experience Points (EXP) untuk pemain yang bisa digunakan di stage selanjutnya.

Game ini sangat cocok untuk belajar sekaligus bermain secara rileks. Ditambah dengan variasi bahasa pemrograman yang bisa dipilih oleh pemain yang membeli game, maka game ini sangat direkomendasikan.

5. CodinGame

Sama seperti CodeCombat, game ini memiliki tema adventure dan pertarungan. Namun, CodinGame merupakan contoh asli dari coding. Pemain akan menulis kode yang harus digunakan dalam menjalankan karakter, agar karakter bisa menembak musuh.

Dibandingkan dengan game-game sebelumnya yang mengasah logika dan membantu kita memahami tentang coding, game ini lebih seperti latihan untuk orang yang telah mengerti tentang coding. Setidaknya pemain sudah harus menguasai salah satu bahasa yang telah ditawarkan pada game ini, seperti bahasa C, Swift, Pascal, dan lain-lain.

Menariknya, CodinGame bisa dimainkan berulang-ulang. Dalam game, kita harus mengetik kode dalam bahasa yang pemain kuasai. Menggunakan logika agar bisa menjalankan karakter-karakter dari game yang sudah disediakan. Permainan ini menyediakan fitur solo atau multiplayer, dengan kata lain kita bisa bermain sendiri maupun bersama orang lain.

Jika pemain masih merasa kebingungan meski telah menguasai salah satu bahasa, akan ada tutorial di awal permainan untuk mengarahkan pemain. Harapannya pemain akan terbiasa sedikit demi sedikit dengan game ini. Lalu game ini juga menggunakan bahasa Inggris dan bahasanya tidak bisa diubah selain ke bahasa Prancis, yang artinya pemain harus jago berbahasa Inggris agar bisa memahami setiap tutorial.

Setelah menyelesaikan tutorial, terdapat tombol submit di mana pemain bisa memasukkan solusi kode dari puzzle. Jika pemain mencoba menekan tombol submit, setidaknya pemain harus membuat sebuah akun. Setelah membuat akun dan submit code, pemain akan mendapatkan laporan dari kode yang telah di-submit. Ada juga fitur agar pemain bisa melihat solusi terbaik dari puzzle. Pilihan lain adalah melewati tutorial jika pemain tidak ingin membuat akun.

Saat pemain masih merasa kebingungan, terdapat tombol hints atau bantuan yang dapat membantu pemain merangkai kode yang harus dibuat. Pilihan pertama yaitu pseudo-code, di mana pemain dapat melihat arahan yang harus dilakukan dalam merangkai kode. Yang kedua, solution atau solusi, yaitu kode yang harus ditulis oleh pemain diberikan secara langsung. Untuk pilihan kedua dapat digunakan saat pemain sudah merasa tidak mampu menyelesaikan stage tanpa bantuan. Jika kamu bermain di puzzle lain, maka akan ada banyak pilihan dalam hints ini. Singkatnya, setiap pilihan memuat informasi tentang kode yang harus dibuat oleh pemain.

Adanya hints dalam game ini belum tentu membantu pemain dalam menyelesaikan permainan. Dikarenakan bahasa yang digunakan hanya bahasa Inggris, pemain harus mampu menguasai bahasa Inggris secara apik untuk dapat memahami bantuan dari game.

Dalam pengaturan game ini, pemain bisa memilih tema yang digunakan. Jika pemain lebih menyukai warna gelap, maka pemain bisa memilih dark mode, dan begitu juga sebaliknya untuk light mode. Fitur edit mode juga terdapat dalam permainan ini. Tersedia tiga pilihan yaitu Classic, Emacs, dan Vim. Ketiga istilah yang telah disebutkan itu merupakan program penyunting teks yang biasanya digunakan oleh para pemrogram komputer.

Ada pula shortcuts untuk keyboard agar pemain lebih leluasa dalam mengetik kode, yang mana shortcuts ini telah disesuaikan dengan VSCode. VSCode sendiri merupakan salah satu aplikasi pemrograman yang lumayan sering dipakai. Shortcuts dapat memudahkan pemain dalam bermain game. Semisal saat kita ingin mengetik printf, kita hanya perlu mengetik ‘pri’ dan menekan tombol enter, karena kata “printf” akan tersedia secara otomatis setelah kita mengaktifkan shortcuts.

Sebuah forum diskusi dari game ini pun tercipta, karena banyaknya peminat dan pemain yang bergabung dalam komunitas CodinGame. Hal ini membuktikan bahwa CodinGame sangat direkomendasikan untuk pemain yang sudah menguasai salah satu bahasa pemrograman dan ingin mengasahnya lebih lagi. Apalagi dengan adanya komunitas yang dapat membantu pemain saat pemain merasa kesulitan dalam memahami kode.

6. CodeMonkey

Game yang menarik dengan tema belajar layaknya anak kecil, CodeMonkey merupakan sebuah game yang cocok untuk merasakan rasanya kembali menjadi anak sekolahan. Saat membuka halaman dari CodeMonkey ini, terdapat beberapa deskripsi dan tujuan dari game ini. Semakin ke bawah, terdapat 3 pilihan, yaitu Teachers (guru), Parents (orang tua), dan Kids (anak-anak). Di bagian bawah, terdapat penghargaan yang didapatkan oleh game ini. Hal tersebut menjadi bukti bahwa CodeMonkey merupakan salah satu rekomendasi terbaik.

Saat pemain sudah memilih pilihan kids, akan ada pertanyaan, yaitu apakah pemain memiliki kode kelas atau belum. Jika sudah, pemain diminta memasukkan kode kelas yang telah tersedia. Dan jika belum, muncul pertanyaan kedua yaitu di mana posisi pemain saat bermain game ini. pilihan pertama yaitu home, pilihan kedua yaitu classroom. Keduanya menuju halaman yang sama, untuk pemain mengetik umur mereka.

Seperti pemainan pada umumnya, kita akan diberi instruksi mengenai bagaimana game bekerja. Menggunakan bahasa Inggris sebagai dasar, tersedia langkah-langkah yang harus kita lakukan untuk menjalankan game. Instruksi dari game CodeMonkey terbilang cukup lengkap dan mudah dilakukan, serta jelas terperinci. Untuk dapat memahami instruksi dari CodeMonkey bukanlah hal yang sulit selama pemain dapat berbahasa Inggris. Jika tidak, maka pemain bisa menggunakan alat bantu penerjemah karena bahasa yang digunakan pun terbilang cukup ringan untuk dipahami.

Selain itu, banyak pilihan game dengan tingkat kesulitan yang tersedia yaitu beginner, intermediate, dan novice. Mode yang dipilih pun berbeda, seperti block game, text coding, atau creativity. Ada penjelasan mengenai apa yang akan diajarkan dalam tiap game. Banyaknya variasi game tersebut bisa membantu pemain dalam mempelajari coding.

Namun, game ini juga berbayar. Bedanya, kita mendapatkan free trial atau uji coba gratis selama 14 hari sejak awal kita membuat akun pertama kali. Setelah itu, kita harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan premium, dan membuka konten lain yang hanya bisa dibuka dengan premium. Saat kita membuka premium, akan ada banyak fitur yang bisa kita dapatkan. Kelebihan lainnya, game ini memiliki aplikasi tersendiri yang bisa diunduh melalui Microsoft Store. Namun, CodeMonkey hanya bisa didapatkan dalam laptop dan tidak dapat diunduh menggunakan ponsel.                                               

7. CSS Diner

Terakhir, untuk kamu yang tertarik mempelajari website development, maka game ini cocok untukmu. Seperti judulnya, game ini lebih terfokus mempelajari CSS, sama seperti Flexbox Froggy.

Diner yang artinya makan malam dalam bahasa Inggris telah memberikan spoiler tentang isi game. Dengan jumlah 32 stage tersedia dan pattern/pola yang sama, pemain harus mengetik kode yang tepat untuk mencapai tujuan. Stage pertama, terdapat sebuah piring di mana pemain harus mengetik kode agar piring ini “terangkat”. Jika kode salah, maka stage tidak akan berlanjut. Beruntungnya, terdapat instruksi di tiap stage, sehingga pemain hanya perlu menyesuaikan kode.

Gambar 3. CSS Diner (dok. pribadi)
Gambar 3. CSS Diner (dok. pribadi)

Grafik dan tampilan yang sangat sederhana membuat permainan ini menjadi agak membosankan. Namun, jika bicara tentang manfaat, maka CSS Diner sangat membantu pemain dalam memahami konsep CSS. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, CSS penting untuk pembuatan website. Meski penggunaan CSS tidak diharuskan, tapi CSS membantu memudahkan seseorang dalam pekerjaannya. Sementara mempelajari CSS terbilang tidak mudah tapi tidak sulit karena dibutuhkan pemahaman dan logika yang cukup. Karena itu, CSS Diner mampu membantu pemain dalam memahami cara kerja dan logika dari tiap command.

Terakhir, mempelajari coding memang tidak mudah. Banyak hambatan dan kesulitan dalam prosesnya terutama saat memahami suatu kode di internet, dan bagaimana logika kita bisa bekerja untuk menjalankan kode tersebut. Namun, saat kita bisa berusaha dengan tekun, maka kita pasti mampu mengimplementasikannya terhadap ilmu yang telah didapatkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun