Di era yang sudah maju bersama teknologi ini, pekerjaan programmer telah menjadi hal yang diminati banyak orang. McKinsey pada tahun 2023 dalam The Future of Work after COVID-19 mengungkapkan salah satu temuannya yang menyatakan bahwa pertumbuhan pekerjaan akan lebih terkonsentrasi pada pekerjaan yang membutuhkan keterampilan tinggi seperti bidang kesehatan atau sains, teknologi, teknik, dan matematika, sementara pekerjaan yang membutuhkan keterampilan menengah dan rendah seperti layanan makanan, pekerjaan produksi, atau peran dukungan kantor akan menurun.
Programmer menjadi salah satu prospek kerja yang cukup menjanjikan di zaman ini. Apalagi, dengan kemudahan mengakses internet, terdapat keuntungan bagi banyak orang yang ingin menjadi programmer tetapi tidak/belum mampu masuk ke pendidikan informatika atau komputer. Banyak referensi dan sumber belajar yang telah tersebar di internet untuk mempelajari hal mendasar dalam menjadi seorang programmer, yaitu coding.
Beberapa peneliti dan komentator mengartikan coding sebagai penerapan dari bahasa pemrograman untuk mencapai hasil yang diinginkan (Fluck dan Bower, 2016). Gampangnya, coding merupakan kegiatan menulis kode dengan bahasa pemrograman untuk berkomunikasi dengan komputer. Tidak seperti manusia, komputer hanya mengerti data on dan off dalam bahasanya, yang disimbolkan dengan 0 dan 1. Singkatnya, coding merupakan cara agar komputer mengerti apa yang kita perintahkan dan yang harus dikerjakan. Lalu dari coding, lahirlah bahasa pemrograman yang memudahkan kita untuk berkomunikasi dengan komputer.
Kebanyakan orang salah mengartikan programming dan coding merupakan kegiatan yang sama, padahal kenyataannya kedua hal tersebut berbeda. Jika coding diartikan sebagai kegiatan menulis kode agar bisa menerjemahkan bahasa manusia ke bahasa mesin menggunakan bahasa pemrograman, maka programming adalah membuat aplikasi secara utuh. Artinya, seorang programmer memerlukan analisis, membuat konsep, memecahkan masalah, atau memahami struktur data sehingga mampu menciptakan aplikasi yang terdiri dari berbagai instruksi. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa coding merupakan aktivitas bagian dari programming.
Saat ini telah terdapat banyak bahasa pemrograman, dan tiap bahasa pemrograman memiliki tujuan dan karakteristik yang berbeda. Contohnya, untuk membuat aplikasi android bisa menggunakan Kotlin atau Java. Lalu untuk membuat website, gunakan PHP atau JavaScript. Memilih bahasa pemrograman yang cocok untuk minat masing-masing itu diperlukan. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang lain yaitu Python, Java, C++, atau Swift.
Mempelajari bahasa pemrograman terbilang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit. Salah satu tantangan yang sering dihadapi dalam belajar bahasa pemrograman adalah rasa bosan dan jenuh. Oleh karena itu, kita bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang kian waktu semakin canggih untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ada beberapa game online yang dirancang khusus untuk belajar pemrograman, baik itu menggunakan bahasa JavaScript, Python, dan bahasa lainnya.
Ketika membicarakan tentang mendapatkan kemampuan dalam programming, siswa dapat belajar konsep dari programming melalui game (Shabaline et al. 2017). Tidak hanya siswa, semua orang dapat memanfaatkan game untuk mempelajari programming. Mengetahui bahwa dari programming kita juga harus menguasai coding, artinya bermain game yang mampu meningkatkan pengetahuan kita dalam membuat program juga akan menambah wawasan kita terhadap coding. Berikut adalah daftar website game yang bisa dimainkan secara online untuk belajar pemrograman yang menyenangkan, disarankan untuk memainkannya melalui PC/Laptop untuk pengalaman yang lebih baik.
Google Doodle, salah satu fitur menarik yang dibuat oleh Google yang digunakan untuk merayakan atau memperingati sesuatu. Biasanya muncul saat membuka google, logonya akan berubah dengan tema yang sedang diperingati. Salah satunya merupakan peringatan 50 tahun sejak bahasa pemrograman anak-anak pertama kali diperkenalkan ke dunia yang dirilis pada tanggal 4 Desember 2017. Dalam perayaannya ini, Google menyediakan sebuah game yang bisa dimainkan oleh publik.
Game ini lebih memfokuskan dalam mengolah logika kita. Terdapat sebuah kelinci yang akan kita gunakan untuk mengumpulkan beberapa wortel di jalannya. Tugas kita yaitu mengarahkan kelinci tersebut untuk mengambil wortel-wortel tersebut dengan menggabungkan panah-panah yang telah disediakan. Dengan game dari google ini, logika dan keefektifan kita dalam berpikir akan dilatih. Selain itu terdapat beberapa pola yang harus kita pecahkan dengan solusi paling singkat untuk mendapatkan medali.