Mohon tunggu...
Sherly PWS
Sherly PWS Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

PNF UNNES'20

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

SMA (Part 1)

23 Desember 2020   19:27 Diperbarui: 23 Desember 2020   19:48 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dulu orang bilang masa SMA adalah masa paling indah ternyata biasa aja." Gumamnya didalam hati

Icha remaja 17 tahun yang merasa belum menemukan kebahagiaan ketika SMA.

" Ternyata bener ya SMA k,,kadalah masa paling indah dan menyenangkan, bener juga kata orang - orang kalo kita bakal ngerasainnya ketika kita udah ngga disana lagi." Katanya sambil menangis.

Icha mahasiswa baru Universitas negeri di Semarang yang hari-harinya diwarnai kesedihan dimasa awal kuliah.

Ya diawal kuliah ini icha memang sering sekali sedih dan menangis, bukan perihal perkuliahannya sebenarnya tetapi ia sedih karena hubungan percintaannya dengan kekasihnya yang diwarnai banyak problem di masa awal kuliah.

Icha dan Rasya sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan satu tahun lebih dari masa mereka masih duduk dibangku kelas 12 SMA di sekolah yang sama, dimasa- masa akhir SMA itulah masa dimana sebenarnya icha telah menemukan kebahagiaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya dan tidak pernah ia sangka-sangka kehadirannya. Dimana Rasya datang sebagai penyelamat hatinya apalagi saat itu hati icha sedang terluka. 

Sheila, Rara, dan Reina sahabat icha yang berpengaruh penting dalam terwujudnya hubungan Icha dan Rasya. Ketiga sahabatnya itulah yang membuat hati icha kala itu belajar mencintai Rasya, namun bukan karena itu saja tapi karena Rasya yang memang memiliki hati yang tulus dan memperlakukan Icha dengan sangat spesial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun