Mohon tunggu...
sherly nurul maghfiroh
sherly nurul maghfiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

sejarah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kearifan Lokal Berandep: Kegiatan Gotong Royong Masyarakat Melayu di Dabong, Kubu Raya, Kalimantan Barat

7 Maret 2023   11:35 Diperbarui: 7 Maret 2023   11:40 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1: Contoh gambar suasana gotong royong lahan padi (Sumber: surabaya.trubunnews.com)

        Kearifan lokal merupakan bentuk kekayaan dalam masyarakat lokal yang diwariskan oleh generasi dahulu. Kearifan lokal juga harus dipelajari dan dipromosikan agar menjadi pelajaran bagi masyarakat lain. Pembelajaran dari kearifan lokal suatu komunitas bermanfaat bagi komunitas lainnya, karena nilai-nilai kearifan lokal tentunya teruji oleh tempat dan waktu. Berandep sendiri ialah kegiatan yang mana suatu aktivitas gotong royong warga yang terkait dengan budaya pertanian (berladang), berandep disebut sebagai kearifan lokal yang muncul sebagai cara untuk mengatasi masalah yang mungkin akan timbul dalam menanam padi dan panen.

      Berandep dilakukan dalam dua tahap dan setiap tahap biasanya hanya satu putaran. Dua tahap tersebut adalah tahap penanaman padi dan tahap pemanenan padi. Sementara itu, tahapan pembukaan lahan dan penyelesaian sengketa tidak dilakukan secara bersama-sama, meskipun pengerjaannya dilakukan hampir bersamaan. Keputusan untuk melakukan pekerjaan pada tahap ini karena musim tanam padi harus dilakukan pada waktu dan waktu yang bersamaan dan cepat sehingga musim tanam dan panen juga terjadi pada waktu yang bersamaan. Bertani dengan berandep juga menciptakan ikatan antar petani satu sama lain yang mana setiap anggota kelompok wajib dalam bergilir. Selama kewajiban itu ada dan tidak dipenuhi, mereka tetap terikat satu sama lain. Langkah selanjutnya saat bekerja di lapangan, meski tidak semua orang membutuhkan perintah dari yang lain karena setiap orang terbiasa bekerja dan memahami apa yang perlu dilakukan, tetapi juga perlu menjaga komunikasi selesai tetapkan titik untuk mulai menanam atau titik untuk memulai panen, waktu istirahat dan lain-lainnya  masih diperlukan. Berandep juga memungkinkan mereka melakukan interaksi yang lebih intens dengan warga lainnya. Saat mereka membuka lahan bersama, mereka harus sepakat untuk membuat rencana. Komunikasi di tingkat ini dulunya difasilitasi oleh dukun desa yang mengarahkan kegiatan Tolak Bala. Berandep dalam masyarakat Dabong hidup dan tumbuh di antara para petani membuka lahan dan menanam padi bersama. Mereka juga mendapatkan manfaat dari kegiatan ini. Selain manfaat praktis bercocok tanam, kearifan ini mengajarkan mereka untuk menjaga ikatan kelompok, memahami orang lain, serta mau mendengarkan dan mematuhi orang lain. Nilai-nilai tersebut menunjukkan betapa bijaknya komunitas dabong mengelola hubungan komunikasinya dengan sesama.

Sumber: Yusriadi. Berandep, Kearifan Lokal Masyarakat Melayu di Dabong, Kubu Raya, Kalimantan Barat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun