Peranan akhlak dalam kehidupan manusia yaitu:
1. Akhlak terhadap Allah SWT
Akhlak terhadap Allah SWT adalah dalam bentuk pengakuan bahwa tiada tuhan selain Allah. Hanya ia yang memiliki sifat sifat yang terpuji, demikian agung sifat itu yang semua mahluk hidup tidak ada yang mampu mengetahi dengan baik betapa kesempurnaan dan keterpujiannya Allah SWT. Maka dari itu mereka sebelum akan memuji-Nya, akan bertasbih dan mensucikan diri terlebih dahulu.
2. Akhlak terhadap sesama manusia
Al-Quran menjelaskan perlakuan sesama manusia, baik berupa larangan, seperti membunuh, menyakiti badan atau harta tanpa alasan yang benar, juga termasuk larangan menyakiti hati, walaupun disertai dengan memberi.
۞ قَوْلٌ مَّعْرُوْفٌ وَّمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِّنْ صَدَقَةٍ يَّتْبَعُهَآ اَذًى ۗ وَاللّٰهُ غَنِيٌّ حَلِيْمٌ
263. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti. Allah Mahakaya, Maha Penyantun.
Apabila seseorang melakukan tindakan moral, maka diketahui dengan dua segi berbeda, yaitu segi batiniyah dan segi lahiriyah. Orang yang baik adalah orang yang memiliki sikap batin (hati nurani) yang baik dan perbuatan-perbuatan lahiriyah yang baik pula. Sikap batin (nurani) seseorang dapat diketahui oleh pengamatan objektif dari perilaku atau terwujud dalam perbuatan lahiriyah yang baik pula.
Dalam rangka tujuan membangun akhlak yang baik dalam diri manusia, al-Ghazali menyarankan agar latihan moral ini dimulai sejak usia dini. Peribahasa Arab mengatakan bahwa pembalajaran sejak kecil seperti mengguratkan tulisan di atas batu. Orang tua menurutnya bertanggung jawab atas diri anak-anaknya.
Ketika pikiran logis itu menyertai perbuatan seseorang, insya Allah setiap orang akan berpikir lebih dahulu dalam melakukan perbuatannya. Apakah perbuatan itu berimplikasi buruk, baik yang berupa munculnya prasangka buruk terhadap dirinya, atau secara langsung berakibat buruk terhadap orang lain.Dengan kata lain terdapat kontrol yang terus menerus dari diri seseorang ketika akan melakukan suatu perbuatan tertentu. Seseorang akan memiliki kesadaran sejati dan pertimbangan yang matang terhadap implikasi-implikasi dari setiap perbuatannnya.
Tujuan moral Islam ialah untuk membentuk masyarakat ideal yang baik, bahagia, dan sejahtera tanpa adanya upaya masyarakat Islam sendiri untuk mengimplementasikan dan melaksanakan ajaran-ajaran moral yang terdapat dalam al-Qur’an dan Hadits.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H