Mohon tunggu...
Sherly Kania Febriyanti
Sherly Kania Febriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

“Kita adalah apa yang kita percayai” - C.S Lewis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memperoleh Tubuh Ideal dengan Intermittent Fasting

4 Agustus 2023   20:45 Diperbarui: 4 Agustus 2023   20:49 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki tubuh ideal tentu diidam-idamkan oleh setiap orang, untuk itu banyak orang yang mencoba banyak hal hanya demi memiliki tubuh ideal. Olahraga dan diet menjadi faktor penting dalam membentuk tubuh yang ideal, tapi karena ketidak konsistenan tidak semua orang berhasil melakukannya. Untuk itu intermittent fasting menjadi salah satu pilihan lain dalam menunjang keberhasilan untuk memiliki tubuh ideal.

Dilansir dari healthline.com intermittent fasting atau puasa berkala adalah pola makan dimana orang membatasi konsumsi makanannya pada jam-jam tertentu dalam sehari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu mungkin bermanfaat di luar penurunan badan, seperti peningkatan kesehatan otak dan jantung.

Banyak penelitian menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat memiliki efek yang kuat pada tubuh dan otak dan membantu hidup lebih lama. Metode intermittent fasting umumnya melibatkan puasa 16 jam setiap hari atau puasa selama 24 jam serta dua kali seminggu. 

Puasa 16 jam sehari dengan waktu makan sekitar 8 jam, metode ini disebut juga 16:8. Biasanya orang-orang menuntaskan makan malam pada pukul 20.00 dan tidak sarapan besok dan makan kembali saat siang hari. 

Puasa 24 jam disini berarti berpuasa penuh selama satu atau dua hari selama seminggu atau dikenal dengan sebutan Eat-to-Eat, diet ini dianjurkan untuk tidak makan selama 24 jam tetapi dapat minum air, teh dan minuman bebas kalori lainnya. Puasa dua kali seminggu atau dikenal dengan sebutan 5:2, metode ini adalah menerapkan kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat dalam porsi standar selama 5 hari, lalu menurunkan asupan kalori untuk dua harinya.

Ilustrasi Foto: Pexels
Ilustrasi Foto: Pexels

Intermittent fasting bukanlah diet dalam pengertian konvensional tetapi lebih tepatnya disebut dengan pola makan. Intermittent fasting bukan menentukan makanan mana dan kapan harus memakannya, dalam artian ada waktunya boleh memakan apapun, tetapi ada pula waktu tidak boleh makan.

Banyak orang yang sudah membuktikan manfaat dari intermittent fasting ini. Maka dari itu, intermittent fasting ini dapat menjadi pilihan bagi anda yang ingin mencoba hal baru dalam memperbaiki pola makan untuk memperoleh tubuh ideal seperti yang diidam-idamkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun