Dalam rangka Bulan Imunisasi Sekolah, Pemerintah  mengeluarkan program  untuk melakukan imunisasi HPV secara serentak untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD/MI/Sederajat. Hal ini diwajibkan dan diberikan secara gratis mulai tahun 2022. Tujuan pemberian imunisasi HPV ialah untuk mencegah terjadinya kanker serviks, yang dimana imunisasi ini nantinya diberikan 2 dosis secara berkala dengan jarak pemberian 6-12 bulan antar vaksin. Imunisasi HPV akan lebih efektif jika diberikan kepada orang yang belum berisiko terpapar virus HPV dan belum aktif secara seksual. Oleh karena itu, imunisasi HPV idealnya diberikan kepada anak perempuan usia 9-13 tahun.
Untuk itu, pihak tenaga kesehatan desa (bidan & perawat) menyampaikan terkait imunisasi HPV kepada 2 SD di desa Pagersari. Agar selanjutnya dari pihak sekolah dapat menyampaikan kepada wali murid siswi kelas 5 dan 6. Dalam hal ini, Bidan menyampaikan bahwasannya imunisasi hanya akan dilakukan kepada siswi kelas 5. Karena untuk pelaksanaan tahap 2 akan dilaksanakan saat mereka kelas 6 sehingga mudah dilaksanakan. Berbeda dengan kelas 6, jika pemberian dosis pertama saat kelas 6, maka pelaksanaan imunisasi tahap 2 akan sulit di kontrol karena mereka sudah lulus SD.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan wali murid siswi kelas 5 dan 6 terkait himbauan pelaksanaan imunisasi HPV. Diharapkan agar para wali murid dapat mendukung kegiatan ini serta mengetahui keadaan yang nantinya mungkin terjadi kepada anak-anaknya setelah di imunisasi. Sehubungan dengan peran beberapa stakeholder, Mahasiswa MBKM MD UM turut andil dengan melaksanakan program pengabdian ke sekolah dasar di desa Pagersari, yakni SDN 1 Pagersari dan SDN 2 Pagersari.
Alhamdulillah, adanya sosialisasi ini semoga siswi tahu dan mau untuk di imunisasi HPV
Karena melihat urgensi dari para siswi yang belum tahu mengenai imunisasi HPV. Â Kegiatan tersebut berupa sosialisasi terkait pentingnya imunisasi HPV bagi siswi kelas 5 dan 6 yang telah dilaksanakan pada tanggal 15-16 September 2022. Model penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan kelas besar yang masih terhitung ideal untuk satu kelas, kurang lebih sekitar 25 siswa. Untuk pemateri sendiri melakukan penyampaian materi secara ceramah menggunakan ppt.
Setelah selesai pemaparan, siswi melakukan diskusi bersama teman kelompoknya. Diskusi ini dilakukan untuk saling bertukar pemahaman dan saling melengkapi pengetahuan yang didapat. Setelah itu, para siswi akan menjawab terkait pertanyaan yang akan diberikan serta harus memastikan bahwa setiap teman sekelompoknya juga  dapat menjawab pertanyaan.
Kegiatan diskusi berjalan dengan lancar dan seru, karena setiap kelompok sangat tanggap dan antusias. Hal ini juga untuk melatih kepercayaaan diri serta public speaking siswi. Penutupan kegiatan diakhiri dengan perwakilan siswi menyampaikan ringkasan materi dari awal hingga akhir dan melakukan sesi foto bersama.
Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan pengetahuan para siswi serta membantu melancarkan dan mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.