Mohon tunggu...
Ibnu Azis
Ibnu Azis Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Blogger, content writer, self employed, social media journalist.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Twitter: Welcome to the Club TweetDeck

26 Mei 2011   02:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:13 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah senter diberitakan akhir-akhir ini, akhirnya rumor tersebut berakhir.  Twitter dikabarkan mengakuisisi TweetDeck dengan kisaran angka USD 40 juta. Seperti dikutip dari Twitter blog (25/05/11), Twitter menjelaskan, jika akuisisi ini merupakan langkah yang penting bagi Twitter. TweetDeck adalah tool powerfull yang mampu melacak kicauan secara real time. Dan ini akan menjadi tambahan amunisi bagi pengembang Twitter. Sementara itu, Iain Dodsworth sang empunya TweetDeck, seperti dilansir dari TweetDeck blog (25/05/11) tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Pada hari Selasa kesepakatan telah terjadi, dan sekarang kami dalam proses bergabung”. Tulis Dodsworth. Senter terdengar, akuisisi ini sebagai usaha penjegalan Twitter atas usaha Uber Media dalam pencaplokan TweetDeck. Uber Media rela mengelontorkan dana USD 30 juta demi merangkul Dodsworth. Namun sayangnya TweetDeck lebih memilih Twitter daripada menjadi pelengkap amunisi TweetDeck (UberSocial, Echofon, dan Twidroyd). Ian Dodsworth memulai menjalankan TweetDeck di awal tahun 2008 dengan dibantu 15 karyawan. TweetDeck terkenal karena fiturnya yang sangat komplit dengan pelbagai kolom untuk pelbagai client.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun