Setelah senter diberitakan akhir-akhir ini, akhirnya rumor tersebut berakhir. Twitter dikabarkan mengakuisisi TweetDeck dengan kisaran angka USD 40 juta. Seperti dikutip dari Twitter blog (25/05/11), Twitter menjelaskan, jika akuisisi ini merupakan langkah yang penting bagi Twitter. TweetDeck adalah tool powerfull yang mampu melacak kicauan secara real time. Dan ini akan menjadi tambahan amunisi bagi pengembang Twitter. Sementara itu, Iain Dodsworth sang empunya TweetDeck, seperti dilansir dari TweetDeck blog (25/05/11) tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Pada hari Selasa kesepakatan telah terjadi, dan sekarang kami dalam proses bergabung”. Tulis Dodsworth. Senter terdengar, akuisisi ini sebagai usaha penjegalan Twitter atas usaha Uber Media dalam pencaplokan TweetDeck. Uber Media rela mengelontorkan dana USD 30 juta demi merangkul Dodsworth. Namun sayangnya TweetDeck lebih memilih Twitter daripada menjadi pelengkap amunisi TweetDeck (UberSocial, Echofon, dan Twidroyd). Ian Dodsworth memulai menjalankan TweetDeck di awal tahun 2008 dengan dibantu 15 karyawan. TweetDeck terkenal karena fiturnya yang sangat komplit dengan pelbagai kolom untuk pelbagai client.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H