Mohon tunggu...
Sherlin Pragytavera
Sherlin Pragytavera Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nonton film

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tertipu Investasi Bodong: Mereka Menjanjikan Keuntungan Tak Realistis, Investasi Tak Sesuai Janji! Korban Berbicara dan Berbagi Pengalaman

10 Februari 2023   12:12 Diperbarui: 10 Februari 2023   13:01 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung -- sekitar ratusan orang yang di duga menjadi korban penipuan investasi bodong mereka mengaku kehilangan uang yang telah di investasikan dan sama sekali tidak mendapatkan keuntungan seperti yang di janjikan pelaku.

Kasus ini terjadi tepatnya di Rancaekek, Jawa Barat. Pada tanggal, 22 November 2021. Bedasarkan data yang dihimpun,aksi investasi penipuan ini yang dilakukan pelaku mulanya melalui media sosial, ia mengajak korban lainnya menginvestasikan dananya untuk modal pengembangan usaha. Iming-imingnya, dari setiap hasil penjualan para investor akan mendapat keuntungan sebesar 30% per bulan.

"awalnya dia nawarin invest kerudung yang dia jual bilang hanya orang-orang tertentu yang dia aja. Kemudia, karena orderannyaa sangat banyak samai beratus-ratus dia ngajakin buat invest nanti hasilnya aku 30% dia 70%. Pelaku juga katanya butuh beribu-ribu orang buat diajak kerja sama." Ujarnya, F (korban) senin, 6 februari 2023.

Investasi ini berawal dari menawarkan berbinis menjual hijab yang hasilnya akan mendapatkan keuntungan lebih besar alih-alih pelaku ini membutuhkan orang banyak untuk mengikuti investasi ini. Pelaku juga mengajak para korban lainnya untuk ikut investasi ini agar invest yang dijalani dapat dengan mudah memperbanyak keuntungan bagi pelaku.

"awalnya aku kan sama pelaku itu berteman baik, satu sekolah. Terus dia juga punya bisnis hijab, aku ngikutin banget perjalanan karir dia karena emang lumayan dekat waktu sekolah dia suka sharing tentang bisnis dan bisnis yang dia jalanin itu bener-bener bisa dibilang sukses sampe produksi sendiri. suatu hari dia cht aku di wa terus dengan alih-alih bilang kalo dia mau nawarin aku investasi kerudung karena ada yang borong paket usaha sebanyak 1000pcs" Ucapnya, C (korban) selasa, 7 Februari 2023.

"aku ngga ada pikiran negatif sama sekali karna mikirnya dia sukses dibisnis hijab ini gitu, terus juga kan lumayan deket jadi gada pikiran apa-apa, aku tf awalnya 500rb dengan alih-alih dia blg 500rb itu nanti ada keuntungan tambahan, terus dia bilang kalo uangnya lebih dari 500rb keuntungannya bakalan nambah banyak dan dia bilang teman-teman yang lain itu juga invest nya besar-besar, karna malu cuma 500 yaudah akhirnya aku tf 2jt. dengan perjanjian katanya dikembalikan sebulan setelah paket usahanya beres. tapi waktu hari H pembayaran dia tu banyak banget alesan, bilangnya jaitannya belum beres, atau apalah itu. dan akhirnya kebongkar kalo yang invest bodong itu ga cuma aku, bahkan tean-teman terdekatnya dia aja dia tipu. sampe sekarang uangnya belum balik" Ucapnya, C (korban) selasa, 7 Februari 2023.

Korban bertemu dengan pelaku sejak saat sekolah, karena korban tertarik dengan invest yang pelaku jalani mereka juga tidak merasa ada kecurigaan kepada pelaku.

"awal mulanya ketemu itu waktu sekolah SMK sekitar 6 tahun lalu karna satu sekolah dulu, terus pisah karna beda kampus, terus sering ketemu karna emang dia suka beli produk aku dan aku juga suka beli produk dia" Ucapnya, C (korban) selasa, 7 Februari 2023.

"pelaku emang lumayan dekat sama aku, karena dia emang baik banget orang dan aku juga ngga ngerasa ada kecurigaan sama dia, dia juga pernah ngeliatin bukti kalo invest yang dijalanin bisa dibilang sukses" Ujarnya, F (korban) senin, 6 februari 2023.

Kejadian ini pelaku mengajak korban invest tanggal 22 november 2021, kemudian pada tanggal 4 januari 2022 mulai terbongkar investasi bodong tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun