Belakangan ini kita sering bahkan selalu mendengar nama tokoh politik Indonesia yang satu ini yaitu, Basuki Tjahaja Purnama yang dikenal dengan nama beken nya Ahok. Ayah dari 3 orang anak ini sedang gencar-gencarnya menjadi omongan publik ramai dengan terpilihnya beliau menjadi salah satu calon pemilihan gubernur Jakarta untuk periode 2017-2022 mendatang. Perdebatan Pro-Kontra tentang pantas atau tidak pantasnya Ahok menjadi gubernur Jakarta selanjutnya banyak sekali beredar di media massa, dimulai dari kalangan biasa hingga ke tokoh politik lainnya seperti Amien Rais. Terpilihnya Ahok sebagai calon gubernur ini membangkitkan keseruan sehingga menjadikan pemilihan gubernur periode ini seperti halnya pemilihan presiden. Banyak kontra dari berbagai kalangan tak dihiraukan oleh Ahok, dimulai dari perdebatan agama,isu-isu korupsi dan hingga baru-baru ini berdar tentang “Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyebut cagub petahanan DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sontoloyo” (news.detik.com).
Walaupun begitu tak sedikit pula para aktor politik yang mendukung Ahok untuk maju menjadi gubernur Jakarta selanjutnya. Siapa lagi jika bukan partai politik yang antusias mengusung Ahok menjadi calon gubernur salah satunya yaitu PDIP yang ditulis oleh tribunnews.com “Megawati hadir tunjukkanPDIP pegang kendali pasangan Ahok-Djarot”
Sudah jelas Ahok sekarang sudah menjadi sorotan publik, banyak pro maupun kontra yang sedang berkeliaran mengenai fenomena Ahok ini, bukan hanya para politisi saja yang ikut terjun langsung dengan antusias masyarakat awam pun juga aktif beropini.
Melihat menjamurnya berita seputar pilgub Jakarta dan sudah pasti ramai pembicaraan menyangkut nama Ahok tidak terlepas dari peran media massa yang sangat gencar memberitakannya, banyak opini-opini publik yang beredar sehingga tak sedikit menimbulkan pro-kontra. Sebagai masyarakat yang peduli akan kemajuan pemrintah kini ada baiknya kita masyarakat bisa ikut beropini yang bisa menimbulkan titik terang, bukan hanya menimbulkan opini-opini baru hanya bisa memperkeruh situasi. Diharapkan kita bisa menentukan pilihan yang tepat dalam memilih pemimpin yang lebih baik unutk kedepannya, siapapun itu pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menjaga keutuhan masyarakatnya, bersikap adil dan bijaksana dan tidak memikirkan kepentingan pribadi atau mementingkan sebuah pihak.
“Ing ngarsa sung tulada,Ing madya mangun karsa,Tut wuri handayani”
( Ki Hajar Dewantara)
Sumber : Detik
Nama : Sherla Oktarina