Mohon tunggu...
Hafida Widya Farisi
Hafida Widya Farisi Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013 || simple || be smart || be confident || a dreamer || a good muslim ||

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

“Cantik” Nggak Harus Seksi

25 Desember 2013   09:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:30 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Cantik” nggak Harus Seksi

Siapa sih yang nggak mau tampil cantik?? Khususnya bagi para remaja perempuan yang masih ABG. Inginnya selalu terlihat cantik dan menawan kapanpun dan dimanapun. Cantik sendiri pasti mempunyai artian yang berbeda-beda. Ada yang bilang cantik itu yang wajahnya putih, yang kulitnya halus, yang hidungnya mancung, dan lain sebagainya. Tetapi ada pula yang bilang cantik itu yang menutup aurat, yang berhijab, yang akhlaknya mulia, dan lain-lain. Seperti yang kita ketahui, manusia terlahir di dunia ini tidak ada yang sempurna. Dan pada hakikatnya pasti ada perbedaan. Ada yang cantik ada yang jelek. Ada yang putih pasti ada yang hitam. Ada yang tinggi ada pula yang pendek. Dan ada yang gendut ada juga yang kurus. Itu hal yang sangat wajar. Tergantung bagaimana kita menghadapinya. Akankah kita bersyukur atau malah sebaliknya.

Nyatanya, di era sekarang ini, khususnya perempuan, mendambakan punya badan yang ideal dan perfect. Ideal disini, mereka lebih mangartikan kepada fisiknya yang tinggi, kurus, dan putih. Sampai pada akhirnya mereka mencari jalan instan agar terlihat cantik dan menawan. Dengan berbagai cara apapun mereka lakukan agar terlihat cantik. Dengan operasi kulitlah, operasi wajahlah, dan sebagainya. Ada yang ingin hidungnya mancung kemudian operasi, dan cara lainnya yang bisa memperlihatkan kecantikannya. Seperti halnya kulit putih yang menjadi idaman perempuan. Hingga mereka rela mengeluarkan berjuta-juta demi suntik vitamin c atau dengan cara lainnya. Padahal itu semua tidak baik, tidak sehat juga, bahkan banyak mengakibatkan kepada hal negative terhadap tubuh kita. Apakah cantik harus menyakiti diri sendiri?? Apakah kemudian seksi itu terlihat cantik??

Sebenarnya, cantik itu tidak harus seksi. Cantik tidak harus mengeluarkan biaya mahal, ataupun malah menyiksa diri sendiri. Karena, pada hakikatnya cantik itu tidak hanya secara fisik saja, tetapi juga dari hatinya. Bahasanya bukan cantik lahiriyahnya saja, tetapi batiniyahnya juga. Nihil, kalau seseorang yang cuma cantik fisik tapi hatinya kotor, tetapi hatinya tidak secantik wajahnya, itu sama saja omong kosong. Lebih baik yang biasa saja tetapi hatinya bersih, itu lebih mulia.

Jadi, jadilah wanita yang mulia. Yang cantik lahiriyah juga batiniyahnya. Yang cantik di dunia juga di akhirat kelak. Tanpa harus memaksakan, toh cara instan banyak resikonya. Selagi bisa dengan cara alami, why not ?? Dan sebisa mungkin, kita selalu bersyukur kepada Sang Pencipta. Agar kita selalu ingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Semua pasti ada kekurangannya dan kelebihannya. Percaya pada diri sendiri dan selalu jadi diri sendiri. Bersihkan hati dan jauhi diri dari perbuatan yang tidak baik. Karena dengan hati dan perilaku yang baik dan mulia itu adalah sebenar-benarnya perempuan cantik. Toh perempuan-perempuan yang cantik lahiriyah juga batiniyahnya tidak hanya cantik di dunia saja. Tetapi kelak akan menjadi bidadari-bidadari surga. Dan sebisa mungkin menyeimbangkan, agar perilaku kita juga cantik.

Nah, sekarang kita dapat berfikir lagi. Bahwa cantik itu tidak harus seksi. Malah, seksi itu belum tentu cantik. Kalau hatinya kotor dan perilaku juga omongannya tidak baik. Sekarang tinggal pilih kawan. Mau cantik yang mana?? Cantik fisiknya saja, atau hatinya juga?? Mau cantik di dunia saja, atau di akhirat juga?? So, jadilah wanita yang mulia kapanpun dan dimanapun juga kepada siapapun.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun