Mohon tunggu...
Sheril Audi Seafi
Sheril Audi Seafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta - Ilmu Komunikasi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Teh SariWangi Termasuk Salah Satu Teh yang Paling Banyak Peminatnya di Indonesia

20 April 2024   22:51 Diperbarui: 20 April 2024   23:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SariWangi, sebuah merek teh lokal Indonesia yang diperkenalkan sejak tahun 1973, menjadi pelopor dalam penyajian teh dalam format celup. Merek ini meyakini bahwa sebuah secangkir teh yang nikmat adalah hasil dari keaslian dan kualitas tinggi, memberikan rasa dan aroma yang menenangkan, menciptakan suasana santai, dan mempersembahkan momen berbicara yang jujur dan bermakna.

Dalam artikel ini, saya akan menguraikan analisis yang terkait dengan teori-teori yang melingkupi merek SariWangi dan pengaruhnya terhadap perilaku konsumen dalam pasar teh. Dalam momen Ramadhan dan di tempat perbelanjaan, teori-teori pemasaran memiliki dampak yang signifikan terhadap merek SariWangi.

Pada saat Ramadhan, SariWangi memanfaatkan citra mereknya yang kuat dan berkualitas untuk menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari teh berkualitas tinggi untuk berbuka puasa atau sahur. Teori merek menunjukkan bahwa kehadiran merek yang kuat dapat meningkatkan preferensi konsumen dan memperkuat loyalitas terhadap merek, memberikan SariWangi keunggulan dalam meraih preferensi konsumen selama bulan Ramadhan.

Kolaborasi dengan tempat perbelanjaan pada saat Ramadhan memungkinkan SariWangi untuk meningkatkan visibilitas mereknya melalui promosi khusus atau paket diskon seperti buy 2 get 1 yang sesuai dengan kebutuhan konsumen selama bulan puasa. Dengan menerapkan teori pemasaran promosi, SariWangi dapat menciptakan strategi promosi efektif seperti diskon khusus atau penawaran bundel dengan produk lain yang populer selama Ramadhan.

Ketersediaan produk SariWangi di tempat perbelanjaan menjadi kunci, terutama selama bulan Ramadhan ketika permintaan mungkin meningkat. Dengan menerapkan teori distribusi, SariWangi dapat memastikan ketersediaan produknya di lokasi yang strategis dan memaksimalkan jangkauan pasar mereka melalui kerjasama dengan saluran distribusi.

Pengalaman pembelian yang positif di tempat perbelanjaan dapat memengaruhi persepsi konsumen terhadap merek. Dengan mempertimbangkan teori pemasaran pengalaman, SariWangi dapat berkolaborasi dengan tempat perbelanjaan untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang memuaskan melalui penempatan produk yang strategis, tampilan menarik, dan layanan pelanggan yang baik.

Dengan mempertimbangkan momen Ramadhan dan peran tempat perbelanjaan, SariWangi dapat mengoptimalkan strategi pemasaran mereka untuk menjangkau lebih banyak konsumen, meningkatkan penjualan, dan memperkuat posisi merek mereka di pasar teh Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun