Mohon tunggu...
Sheril Fardiana
Sheril Fardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

bismillahirrahmanirrahim

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Globalisasi Praktik Riba dalam Perspektif Fqih Muamalat Pada Transaksi Ekonomi

22 Mei 2024   23:58 Diperbarui: 26 Mei 2024   22:09 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan mengadopsi prinsip-prinsip fqih muamalat, dunia dapat bergerak menuju ekonomi global yang lebih berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan bagi umat Islam tetapi juga menawarkan model ekonomi yang lebih adil dan etis bagi semua masyarakat. Tantangan yang ada harus diatasi melalui kerjasama internasional, inovasi dalam produk keuangan syariah, dan peningkatan kesadaran global tentang manfaat sistem keuangan yang bebas riba. Beberapa hal yang dapat ditarik kesimpulkan mengenai uraian diatas adalah sebagai berikut:

Dampak Sosial dan Budaya

Globalisasi tidak hanya berdampak pada aspek ekonomi, tetapi juga sosial dan budaya. Penyebaran budaya konsumerisme dan materialisme yang dipicu oleh globalisasi dapat memperkuat nilai-nilai individualisme dan hedonisme, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan keseimbangan dalam fqih muamalat. Hal ini dapat mendorong perilaku konsumtif yang berlebihan dan mengarah pada penumpukan kekayaan pada segelintir orang, sehingga memperparah ketimpangan sosial.

Peran Pendidikan dan Penguatan Nilai-Nilai Agama

Di tengah gempuran budaya global, pendidikan dan penguatan nilai-nilai agama menjadi semakin penting untuk membentengi masyarakat dari dampak negatif globalisasi. Pendidikan berbasis fqih muamalat dapat membantu masyarakat memahami prinsip-prinsip Islam dalam bertransaksi ekonomi secara adil dan berkelanjutan. Penguatan nilai-nilai agama seperti kesederhanaan, kepedulian sosial, dan zakat dapat membantu membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan adil.

Pentingnya Peran Pemimpin dan Tokoh Masyarakat

Pemimpin dan tokoh masyarakat memiliki peran penting dalam mengedukasi dan mengarahkan masyarakat menuju ekonomi syariah yang sesuai dengan fqih muamalat. Mereka dapat menjadi teladan dalam menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kehidupan sehari-hari dan mempromosikan sistem ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.

Oleh karena itu, Globalisasi menghadirkan berbagai tantangan dan peluang bagi penerapan fqih muamalat dalam ekonomi syariah. Dengan memahami dampak globalisasi secara komprehensif, menerapkan solusi yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip fqah muamalat, serta membangun kerjasama dan kolaborasi antar berbagai pihak, kita dapat mewujudkan sistem ekonomi global yang lebih adil, berkelanjutan, dan bebas riba, demi kemaslahatan umat manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun