Di kehidupan sehari-hari kita, saat ini tidak lepas dari uang, karena setiap aspek dalam hidup kita baik sandang, pangan, dan papan akan selalu membutuhkan uang sebagai alat tukar untuk kebutuhan tersebut. Uang diperkirakan muncul sejak ribuan tahun yang lalu tepatnya pada 1200 SM (Sebelum Masehi), dengan sejarah yang panjang dan kompleks. Berikut adalah ringkasan mengenai kapan dan bagaimana uang dijadikan sebagai alat tukar:
Apa itu uang ?
Istilah uang dan mata uang sering digunakan secara bergantian. Akan tetapi, beberapa teori menyatakan bahwa keduanya tidak identik. Menurut beberapa teori, uang pada dasarnya adalah konsep yang tidak berwujud. Sebaliknya, mata uang adalah perwujudan fisik atau nyata dari konsep uang yang tidak berwujud. Menurut teori ini, uang tidak dapat disentuh atau dicium. Mata uang adalah koin, uang kertas, objek, atau representasi fisik yang disajikan dalam bentuk uang.
Bentuk dasar uang adalah angka, sedangkan bentuk dasar mata uang adalah uang kertas, koin, atau kartu seperti kartu kredit atau debit. Meskipun perbedaan antara uang dan mata uang ini penting dalam beberapa konteks, untuk tujuan pemeriksaan sejarah uang ini, istilah tersebut digunakan secara bergantian.
Masa Barter
Sebelum uang ditemukan, manusia mengandalkan pertukaran barang dan jasa, yang dikenal sebagai barter.
Misalnya, Anda dapat menukar beras dengan ikan atau minyak. Tetapi bagaimana Anda memutuskan berapa banyak beras yang akan ditukar dengan seekor ikan atau minyak? Dan bagaimana jika musim tanam padi sedang tidak bagus, tetapi Anda tetap menginginkan ikan atau minyak? Â Hal ini yang menjadi kelemahan sistem barter, tidak memiliiki standard nilai dan kesediaan yang jelas.
Orang-orang akan memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan sistem akuntansi dan pembayaran yang rumit. Mereka menggunakan banyak objek berbeda dalam transaksi, seperti logam mulia atau komoditas lainnya, yang dicatat berdasarkan beratnya. Kendati demikian, barang yang sudah dijadikan barang untuk barter, dianggap nilai nya sudah seimbang dan diterima oleh kedua belah pihak yang sepakat. Nilai suatu barang juga ditentukan oleh seberapa luas ketersediaannya, seberapa serbaguna barang itu, berat, atau oleh estetikanya.
Masa uang koin pertama
Menurut kompas.com, bangsa Lidia (Lydia, Turki) pada 700SM menjadi wilayah yang pertama kali membuat koin dan hal ini dengan cepat diikuti oleh beradapan lain. Merek juga mulai mencetak uang koin mereka sendiri dengan nominal nilai tertentu. Namun menurut beberapa ahli, salah satunya di kutip dari media bankofengland.com koiin pertama kali ditemuka justru di China pada 1000 tahun SM, dimana masyarakat tiongkok dahulu membuat koin dari kerang, perunggu, dan tembaga. Bentuk koin mereka berbentuk bulat dengan lubang di tengah yang bertujuan mempermudah mereka dalam menggabungkan koin tersebut menjadi 1 ikatan.
Masa uang kertasÂ
Uang kertas pertama kali digunakan di China, pada abad ke 7. Mata uang mereka dikenal sebagai Yuan atau RMB (RenMinBi). Mereka beralih dari penggunaan uang koin menjadi uang kertas. Sedangkan di negara eropa, mereka mulai menggunakan uang kertas pada tahun 1661. Di waktu yang sama, masyarakat menggunakan uang kertas untuk dibawa ke peminjam sebagai pengganti koin logam. Uang kertas ini dapat dibawa ke bank kapan saja dan ditukar dengan nilai nominalnya dalam bentuk logam, biasanya koin perak atau emas.Â
Abad 21
Saat ini di abad 21, meskipun uang dan koin masih menjadi alat tukar utama di seluruh dunia. Tidak dapat di pungkiri jika teknologi terus berkemnbang maju.pembayarn dengan uang kertas dan koin (uang fisik) telahmengalami pergeseran. Hal yang dapat dilihat seperti pembayaran menggunakan handphone atau smartphone, QR, bahkan di china sekarang dapat melakukan pembayaran dengan telapak tangan hingga wajah. Semua pembayaran seperti mentransfer uang ke orang lain, seperti anggota keluarga atau teman. Dapat dilakukan menggunakan ponsel pintar (handphone) atau tablet saja. Hal ini sangat mempermudah akses keuangan di dunia modern dengan genggaman tangan saja.