Mohon tunggu...
sherenshs
sherenshs Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Artikel Populer

Hobi menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Motivasi Dibalik Panggilan Jiwa "Aku Ingin Jadi TNI"

10 Desember 2024   18:40 Diperbarui: 10 Desember 2024   18:40 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jajaran TNI Angkatan Darat (AD) Wilayah Jabodetabek di Lapangan Monas, Jakarta. Sumber: Lembaga Studi & Advokasi Masyarakat 

Namun demikian, bagi individu dengan semangat juang tinggi, hal tersebut bukanlah tekanan dan penghalang untuk bergabung menjadi sayap tanah air. Motivasi dan harapan untuk berkontribusi terhadap bangsa mendorong individu untuk berlatih keras sejak berada dibangku sekolah. Tantangan tersebut merupakan bagian dari perjalanan yang memotivasi dan memperkuat karakter seseorang. Bahkan saat ini, Pendidikan Akademi Militer menjadi pilihan yang banyak diminati dengan persaingan masuk yang tinggi.

Profesi dan cita-cita sebagai seorang TNI adalah jalan menuju banyak peluang untuk berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti bagi negara.

Jawaban seorang anak yang ingin menjadi TNI merupakan refleksi dari harapan dan impian yang lebih besar. Kebanggaan tidak terletak pada saat memakai seragam militer, namun pada saat berhasil menjadi bagian dari kekuatan yang melindungi bangsa dan negara. Melalui dukungan dan bimbingan yang tepat, baik melalui pendidikan atau arahan orang tua, cita-cita tersebut dapat terwujud. Sehingga siapapun dapat memberikan kontribusi positif dan berarti bagi bangsa dan negara.

Dengan menggali dan memahami latar belakang dan motivasi di balik cita-cita ini, kita mendapatkan pemahaman tentang bagaimana cita-cita menjadi seorang TNI merefleksikan harapan yang lebih dari sekedar pekerjaan. Dalam hal ini, kita dapat lebih menghargai dan mendukung perjalanan mereka berproses menggapai cita-cita menuju masa depan yang mereka impikan.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun