Kapolri Minta Iwarsum-Kadiv Propam Asistensi Kasus Penembakan di Solok Selatan

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian serius terhadap kasus penembakan yang melibatkan dua perwira polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Untuk memastikan penanganan yang profesional, Kapolri memerintahkan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Irjen Dedi Prasetyo dan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Abdul Karim turun langsung memantau dan mengasistensi penyidikan kasus ini.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menyatakan, langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh proses penanganan kasus berjalan sesuai hukum yang berlaku. Selain itu, pengawasan juga mencakup aspek manajerial, profesionalisme, dan penerapan kode etik dalam penyidikan. "Kapolri menegaskan bahwa Polri akan bertindak tegas tanpa pandang bulu terhadap pelanggaran yang terbukti," ujarnya.

Kasus ini bermula dari konflik di internal kepolisian setelah pengungkapan aktivitas tambang ilegal. Peristiwa tragis terjadi ketika Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari, tewas ditembak Kabag Ops, AKP Dadang Iskandar. Insiden ini mencoreng institusi dan mendorong langkah cepat Polri untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik.

Irjen Pol Sandi Nugroho meminta masyarakat bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan. "Kami memastikan tidak ada toleransi terhadap pelanggaran, baik dalam aspek pidana maupun etik," tegasnya. Penetapan tersangka terhadap AKP Dadang dengan pasal berlapis, termasuk pembunuhan berencana, menegaskan komitmen Polri terhadap supremasi hukum.