Mohon tunggu...
Sheren Fidelisa
Sheren Fidelisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya Sheren. Saya seorang mahasiswi di Universitas Negeri Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dinamika dan Tantangan Keanekaragaman Masyarakat Indonesia

10 September 2024   00:56 Diperbarui: 10 September 2024   01:14 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar didunia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau yang memiliki keanekaragam yang sangat banyak, baik dari suku, budaya, ras, bahasa, dan lain sebagainya. Keberagaman ini termasuk kekayaan negara kita yang patut untuk kita jaga. Namun hal ini pun dapat menjadi suatu tantangan bagi masyarakat Indonesia. Dinamika dan tantangan keanekaragaman masyarakat Indonesia  dapat menyebabkan pergeseran nilai sosial, politik, dan ekonomi Indonesia.

  • Terpecahnya Nilai Sosial dan Ketegangan Suku 

Walaupun keanekaragaman Indonesia menjadi suatu kekayaan, tetapi disisi itu keanekaragaman Indonesia dapat mejadi sumber ketegangan sosial bagi bangsa Indonesia. Perbedaan yang menciptakan suatu persaingan antar suku dalam konteks akses terhadap sumber daya alam, pekerjaan, ataupun peluang ekonomi yang seringkali dapat memperburuk hubungan antar kelompok atau suku. Ketegangan ini dapat menimbulkan suatu konflik  yang dapat merusak stabilitas sosial dan persatuan bangsa.

Contoh yang dapat dilihat adalah konflik yang terjadi di Papua dan beberapa daerah di Sulawesi, di mana ketegangan antar kelompok sering kali terdapat isu-isu identitas dan penguasaan wilayah. Upaya untuk menciptakan kesetaraan kesempatan dan mengatasi ketimpangan ekonomi menjadi langkah tepat dalam meredakan atau mengatasi ketegangan pada konflik ini.

  • Perbedaan Agama dan Intoleransi

Terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu; Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Agama mayoritas di Indonesia adalah agama Islam. Walaupun di Indonesia memberikan kebebasan dalam memilih agama, tetapi  masih seringkali terjadi intoleransi agama. Kasus-kasus kekerasan berbasis agama, diskriminasi, dan pelarangan tempat ibadah menjadi tantangan nyata dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. 

Masih sering kita temui kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok radikal dan menjadi sorotan media yang mengakibatkan persepsi masyarakat terhadap agama - agama lain. Pendidikan agama yang inklusif dan dialog antar umat beragama menjadi penting untuk mengurangi ketegangan ini dan membangun pemahaman yang lebih baik antar kelompok. 

  • Perbedaan Bahasa dan Komunikasi 

Indonesia memilki beranekaragam bahasa. Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah yang merupakan suatu aspek penting dari identitas budaya dari masing - masing kelompok. Akan tetapi, hal ini dapat menjadi kesulitan dalam komunikasi antar daerah.

Penggunaan bahasa Indonesia dapat menjadi solusi atau bantuan dalam mengatasi kesulitan ini, karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional. Tetapi penting juga untuk kita mempromosikan atau mengenalkan dan melestarikan bahasa daerah agar keanekaragam bahasa kita tidak hilang begitu saja . Program pendidikan yang memfasilitasi pembelajaran bahasa daerah di sekolah-sekolah dan program media yang mempromosikan penggunaan bahasa daerah dapat membantu menjaga keseimbangan keberagaman ini. 

  • Kesimpulan 

Keanekaragaman di Indonesia dapat menjadi kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, tetapi sekaligus dapat menjadi suatu tantangan bagi masyarakat Indonesia untuk bisa saling menghargai, menghormati, dan toleransi terhadap suatu perbedaan. Untuk mengatasi tantangan ini dibutuhkan upaya dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia itu sendiri untuk menciptakan suasana yang nyaman dan keadaan yang kondusif, serta adil. Dengan mengendepankan pendidikan, dan pembangunan yang merata, dan sikap toleransi, Indonesia dapat memanfaatkan keberagaman sebagai kekuatan dan persatuan bukan sebagai sumber dari adanya perpecahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun