Mohon tunggu...
shereen novianlee
shereen novianlee Mohon Tunggu... Lainnya - Murid

Murid di penabur internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Transformasi Transportasi Umum di Indonesia: Apa tantangan dan Peluangnya?

1 Desember 2024   21:19 Diperbarui: 1 Desember 2024   21:22 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pribadi dari Halte

Transportasi umum di Indonesia telah menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Meski begitu, sistem transportasi umum di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, mulai dari infrastruktur yang belum memadai hingga masyarakat yang lebih memilih kendaraan pribadi. Di tengah meningkatnya kebutuhan akan mobilitas yang lebih cepat, aman, dan nyaman, pemerintah perlu melakukan perbaikan signifikan agar transportasi umum menjadi pilihan utama masyarakat.Salah satu tantangan utama transportasi umum adalah ketidakteraturan jadwal dan kapasitas angkutan yang sering kali tidak memadai. Kondisi ini membuat masyarakat merasa transportasi umum tidak dapat diandalkan untuk perjalanan sehari-hari. Di beberapa kota besar, misalnya bus kota sering kali penuh sesak pada jam sibuk. Selain itu, jam kedatangannya pun selalu tidak tepat waktu sehingga banyak yang tertinggal. Selain itu, keterbatasan jalur dan infrastruktur pendukung seperti halte dan stasiun juga menghambat kenyamanan pengguna transportasi umum.

Salah satu contoh halte di Indonesia adalah Halte Karet Sudirman, yang berada di jalur Bus TransJakarta di Jakarta. Halte ini berfungsi sebagai titik transit bagi banyak pengguna transportasi umum yang bekerja di kawasan bisnis Sudirman. Meskipun halte ini menjadi lokasi strategis, ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Salah satunya adalah kapasitas halte yang sangat sempit. Hal ini membuat halte sangat ramai pada jam-jam padat. Selain itu, halte ini juga kurang layak dan bersih, masih banyak sampah yg berceceran dan fasilitas menunggu kurang bersih dan nyaman. Bahkan, saat malam hari lampu yang ada kurang banyak dan tidak ada kamera keamanan ataupun penjaga, yang membuat orang merasa tidak aman saat menunggu penjemputan. Di sisi lain, ada juga kelebihan yang dimiliki halte tersebut yaitu kemudahan akses bagi pengguna kursi roda.

Contoh lain yaitu Stasiun MRT Bundaran HI yang terletak di Jakarta Pusat. Stasiun ini memiliki fasilitas modern seperti eskalator, lift untuk penyandang disabilitas, dan ruang tunggu yang bersih dan nyaman. Stasiun ini juga terhubung dengan pusat kota dan tempat-tempat strategis, seperti pusat perbelanjaan dan kawasan bisnis. Selain itu, stasiun ini dilengkapi dengan papan informasi digital, vending machine tiket, dan akses mudah ke berbagai moda transportasi lain, seperti bus TransJakarta. Walau fasilitas sudah tergolong baik, tetapi alur keluar masuk bagi penumpang masih terlalu padat. emerintah harus memberikan edukasi bagi para pengguna karena masih banyak pengguna yang belum mengerti cara penggunaan MRT dan hal yang boleh dan tidak diperbolehkan di dalam MRT.

Foro pribadi didalam transportasi umum
Foro pribadi didalam transportasi umum
Selain halte, tantangan lain yang tidak kalah penting adalah perilaku masyarakat. Banyak orang masih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum karena faktor kenyamanan dan privasi. Hal ini dapat dimaklumi mengingat kondisi transportasi umum yang masih jauh dari kata ideal, seperti ketidakpastian waktu kedatangan, keamanan, hingga kenyamanan yang kurang terjaga. Fenomena ini diperburuk juga oleh minimnya insentif bagi pengguna transportasi umum, seperti kebijakan tarif yang terjangkau atau integrasi antarmoda yang belum optimal.

Walaupun fasilitas transportasi umum di Indonesia belum cukup memadai,  tetapi ada peluang besar untuk perbaikan. Salah satunya adalah potensi penerapan teknologi digital untuk mengelola dan mengintegrasikan transportasi umum. Kehadiran aplikasi daring seperti MRT Jakarta dan TransJakarta yang menyediakan informasi jadwal, jalur, dan tarif secara real-time menjadi langkah positif dalam meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan transportasi umum. Selain itu, penerapan kartu pembayaran elektronik yang terintegrasi antarmoda transportasi telah mempermudah mobilitas warga kota besar.

Pada akhirnya, untuk memajukan transportasi umum di Indonesia dibutuhkan pembangunan infrastruktur, penerapan teknologi, serta perubahan perilaku masyarakat. Dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak, besar kemungkinan transportasi umum di Indonesia dapat menjadi andalan bagi mobilitas masyarakat di masa depan. Tidak hanya sebagai solusi atas kemacetan, tetapi juga sebagai kunci menuju mobilitas yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun