Mungkin kita semua tidak asing mendengar kata 'akhlak' yang dimana memang sering kita gunakan di kehidupan sehari-hari. Definisi akhlak menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah budi pekerti atau kelakuan. Sementara akhlak menurut agama Islam berasal dari kata Al-Khuluq yang berarti kebiasaan, tabiat atau karakter, ekspresi atau ungkapan, harga diri, dan keteraturan. Akhlak yang kita kenal juga dibagi menjadi dua, yaitu akhlak yang baik dan akhlak yang buruk.Â
Akhlak itu terbentuk dari kebiasaan. Terdapat enam hal yang membentuk kebiasaan, yaitu: mendengar, melihat, menyimpan dalam memori, menirukan, dan mengulang-ulang dengan pola yang teratur dan dalam waktu yang lama. Contohnya, orang tua kita mengajarkan kita cara makan, kita tentu akan mendengar dan melihat cara orang tua menyuapi kita atau melihat cara mereka makan dengan tangan kanan dan posisi duduk. Kemudian hal tersebut tersimpan ke dalam memori dan lambat laun kita akan menirukannya dan menerapkannya menjadi sebuah kebiasaan. Dan kebiasaan itulah yang menguat dan menjadi karakter dalam diri manusia.Â
Perwujudan akhlak itu merupakan ekspresi atau ungkapan. Seperti gestur atau bahasa tubuh, terdapat beberapa empat ciri gestur, yaitu: otentik, natural, independen, dan alamiah. Seperti contoh diatas, kita sudah memiliki kebiasaan makan dengan tangan kanan dan posisi duduk, hal itu merupakan wujud dari ekspresi atau gestur yang sesuai dengan akhlak atau kebiasaan.Â
Selanjutnya, akhlak sebagai harga diri. Setiap manusia itu memiliki sisi kemanusiaan atau perasaan, yang mana hal tersebut masuk ke dalam konsep diri manusia. Terdapat lima hal yang membentuk harga diri, yaitu: agama, jiwa, nalar atau akal, keturunan, dan harta.Â
Sementara keteraturan erat kaitannya dengan agama. Akhlak sebagai keteraturan berarti akhlak memiliki batas-batas yang harus sesuai dengan agama. Bahkan agama sudah mengatur bagaimana cara kita berakhlak dengan keluarga, teman, guru, masyarakat, orang yang lebih muda, dan sebagainya. Maka dari itu, agama merupakan inti dari akhlak yang memerlukan ilmu yang bersifat teoritis. Maksudnya, kita perlu mempelajari kiat-kiat berakhlak dalam agama Islam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H