Masa remaja dan anak adalah masa pertumbuhan fisik berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan dalam tubuh membutuhkan dan meminta lebih banyak kalori dan nutrisi. Saat disinilah perkembangan tumbuh kembang anak harus dijaga. Sebagian besar anak-anak dan remaja selama waktu makan mereka memilih makan junk food dan membeli cemilan yang kadar garam dan kalorinya tinggi. Meskipun junk food itu enak tetapi makanan tersebut dapat merusak tubuh jika dimakan terlalu sering.Â
Junk  food  tidak  hanya  terdapat  dalam  makanan  western  (Pizza,  hamburger,  french  fries,) makanan  di negeri  kita  sendiri  pun  banyak  yang  tergolong  junk  food.  camilan  goreng  usus  goreng, kulit ayam digoreng kering, jenis-jenis keripik asin dan manis, gorengan di pinggir jalan, nilai gizinya sudah  berkurang  kadang  nyaris  hilang.  Beberapa  sumber  zat  gizi,  berubah  nilai  gizinya  jika  diolah dengan   cara   tertentu,   proses   memasak   dengan   pemanasan   yg   tinggi   seperti   digoreng, dipanggang/bake. Makanan  junk  food  biasanya  lebih  banyak  mengandung  kalori,  gula,garam  dan lemak yang sangat tinggi
Lalu dampak apa saja dampak dari makan makanan cepat saji yang membahayakan kesehatan yang cenderung dialami oleh rantai makanan cepat saji?
1. KegemukanÂ
Obesitas adalah pandemi yang muncul pada milenium baru. Hal ini memiliki konsekuensi kesehatan masyarakat yang mendalam, karena orang dewasa yang memiliki kelebihan berat badan 70% nya berasal dari remaja dengan kondisi serupa. Kebiasaan diet seperti sering mengonsumsi makanan berdaging goreng berlemak dalam; Konsumsi makanan cepat saji dan konsumsi minuman ringan memainkan peran penting dalam meningkatkan jumlah anak gemuk, (Jefrey & French, 1998).Â
2. Berat BadanÂ
Otak kita adalah organ dalam memengaruhi cara kita berpikir dan bergerak. Makanan cepat saji dan junk food sangat rendah nutrisi; sebaliknya mereka penuh dengan pewarna, rasa dan pengawet. Para peneliti telah menunjukkan bahwa junk food dapat menyebabkan disleksia, ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) dan yang lebih parah adalah autisme. Suasana hati dan perhatian seseorang sangat dipengaruhi oleh makanan yang diambil, yang berarti akan memengaruhi konsentrasi.Â
3. DiabetesÂ
Kandungan gula yang terdapat pada junk food dapat menyebabkan diabetes tipe 2 dan gigi bolong. Makan junk food dapat menyebabkan efek samping jangka pendek, karena kurangnya energi yang disebabkan oleh junk food tidak menyediakan nutrisi penting, bahkan jika nutrisi ini dapat memberikan nutrisi yang cukup, karena orang merasa lemah.. Sayangnya, Makanan yang terdiri dari junk food tidak mengisi lama. Kandungan serat yang kecil, dan merupakan makanan olahan, menyebabkan diberikan indeks glikemik yang tinggi, yang berarti junkfood menyebabkan peningkatan cepat kenaikan gula darah, dan dengan cepat menyebakan lapar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H