Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Soal Curah Hujan Jakarta, BPBD dan BMKG Nggak Kompak

20 Januari 2014   09:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:40 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13901859381980156178

Sungguh aneh tapi nyata, data curah hujan di satu kota yang sama bisa beda menurut versi lembaga yang melansir. Ya itulah yang terjadi di Jakarta, ketika curah hujan tahun ini dikomparasi dengan tahun lalu.

Seperti diwartakan Kompas.com, BPBD Provinsi DKI Jakarta mengatakan bahwa curah hujan di Jakarta tahun ini lebih deras dibandingkan tahun 2013. Berita ini dirilis Kompas pada Minggu (19/01) pukul 17.27, dengan judul BPBD DKI: Curah Hujan Tahun Ini Lebih Deras. Informasi disampaikan oleh Edy Junaidi, Kepala Bidang Informatika BPBD.

Padahal, beberapa jam sebelumnya –tepatnya pukul 14.44—Kompas sudah memberitakan bahwa intensitas curah hujan tahun ini lebih rendah ketimbang tahun terdahulu. Informasi ini termuat dalam berita berjudul BMKG: Banjir Jakarta Bukan Karena Hujan. Narasumber berita ini adalah Ahmad Zukri, Kepala Bidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG.

Senin (20/01) pagi ini (jam 09.07), Kompas kembali memuat berita senada dengan tajuk BMKG: Hujan 2013 Lebih Parah daripada 2014. Kali ini informasi didapat dari Direktur Utama Perubahan Iklim BMKG, Edvin Aldrian. Melihat jabatan narasumber kali ini, jelas terlihat bahwa BMKG ingin mempertegas informasi sebelumnya.

Dalam tulisan ini saya tak ingin membahas apalagi membandingkan muatan (content) masing-masing berita. Kedua instansi sama-sama menyampaikan informasi berbasis data. Sebagai orang awam, akan lebih menyesatkan lagi jika saya menginterpretasikan kedua data tersebut lantas sok-sokan menilai mana yang benar dan mana yang salah.

Meski demikian, akal sehat manusia manapun pasti terganggu mendapati dua berita yang saling bertolakbelakang tersebut. Saya tidak berpretensi menyalahkan salah satu instansi. Tidak masalah jika ternyata pangkal perbedaannya terletak pada metodologi yang digunakan. Hanya saja, penyampaian informasi yang berbeda ini bisa menyesatkan stakeholders lain dalam mengambil kebijakan terkait penanganan banjir di Jakarta.

Semoga saja, informasi yang berbeda ini tidak dilandasi oleh kepentingan salah satu instansi tersebut untuk ‘cuci tangan’. Dari pihak BPBD sih sudah membantah indikasi tersebut, seperti dituturkan Edy Junaedi, “Kami bukan mau membela diri. Ini data bahwa curah hujan lebih deras, bahkan sudah dua kali lipat.” Sementara BMKG belum mengeluarkan komentar terkait informasi yang disampaikan BPBD.

Wallahu alam bishawab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun