Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Frustrasi, Messi Pensiun dari Timnas

27 Juni 2016   13:45 Diperbarui: 27 Juni 2016   13:54 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi meratapi kekalahan dari Cile (sumber : akun twitter @Argentina)

Empat kali tampil di final bersama Argentina, empat kali pula Lionel Messi gagal mengangkat trofi juara. Ogah gagal lagi, Messi memutuskan pensiun dini dari tim nasional Argentina.

Sulit disangkal bahwa Messi adalah salah satu bakat terbesar dalam sejarah sepak bola. Ia kerap disandingkan dengan legenda lain seperti Pele, Diego Armando Maradona, maupun Zinedine Zidane. Satu hal yang menjadi pembeda adalah : Messi tak pernah membawa negaranya berjaya di ajang apapun! Amat kontras dengan pencapaian yang ia raih bersama klub di Barcelona. Tidak kurang dari 28 trofi ia persembahkan selama 12 musim terakhir membela panji Los Cules. Mulai dari La Liga, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super Eropa, sampai Piala Dunia Antar Klub pernah ia menangkan. Pencapaian pribadi La Pulga juga terbilang mewah. Selain mengoleksi tiga gelar top skorer La Liga dan lima kali di Liga Champions, Messi adalah peraih gelar pemain terbaik dunia lima kali (2009, 2010, 2011, 2012 dan 2015). 

Masih banyak prestasi lain yang akan sangat panjang jika dituliskan semua di sini. Tapi, itu semua ia raih saat berkostum Blaugrana. Sementara untuk Argentina, Messi 'cuma' pernah mempersembahkan satu medali emas di Olimpiade 2008. Tidak heran kalau kebesaran nama Messi sering dipandang sebelah mata di kampung halamannya. Ia selalu berada di belakang bayang-bayang kehebatan Maradona. Pemegang 113 caps bersama Albiceleste itu sebetulnya punya kesempatan besar di empat partai final : Copa America 2007 (melawan Brasil),  Piala Dunia 2014 (vs Jerman), Copa America 2015 (vs Cile) dan yang terakhir Copa America Centenario 2016 (vs Cile). Hasil negatif selalu ia dapatkan di keempat laga tersebut.

Final terakhir melawan Cile pagi tadi menjadi yang paling pahit bagi Messi. Kegagalannya menunaikan tugas sebagai algojo pertama pada adu penalti bisa dibilang sebagai biang kekalahan. Rasa frustrasi tak bisa lagi disembunyikan Messi. Keputusan pahit ia ambil, pensiun dini dari timnas. "Ini bukan takdir kami. Ini final ketiga kami secara beruntun. Kami sudah berusaha. Ini sangat sukar, ini masa-masa yang sulit untuk dianalisis. Di ruang ganti, saya berpikir bahwa ini sudah selesai untuk saya. Tim ini bukan untuk saya," kata Messi, seperti dikutip dari akun Twitter resmi Argentina.  

Pengumuman pensiun Messi (sumber: akun twitter @Argentina)
Pengumuman pensiun Messi (sumber: akun twitter @Argentina)
"Itulah yang saya rasakan saat ini. Ini adalah kesedihan yang mendalam. Saya gagal menyarangkan penalti yang sangat penting. Keputusan ini untuk kebaikan semuanya."

Dilihat dari usianya, Messi belum bisa dibilang tua. Ia masih bisa memiliki karier beberapa tahun lagi. Saat Piala Dunia 2018 digelar, Messi baru akan berusia 31 tahun. Namun, sepertinya ia sudah tidak sanggup lagi memikul beban berat yang diberikan kepadanya. Boleh jadi ia juga akan dihantui trauma kegagalan berulang ini. Messi memang tidak ditakdirkan menjadi Messiah bagi Argentina. 

Adios, Messi..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun