Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Filosofi 3M bagi Perempuan Jawa

6 April 2011   06:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:05 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam kehidupan orang Jawa, menjadi istri artinya siap diberi tuntutan untuk mampu melakukan 3 M. Masak, Macak, Manak. Mampu memasak, mampu berdandan, dan mampu memberi keturunan. Pertama kali mendengar konsep ini saya sedikit tercengang. Betapa tidak, seolah kehidupan perempuan tak pernah jauh dari sumur, dapur, dan kasur.
Namun, dalam satu kesempatan diskusi dengan seorang teman, saya baru menyadari makna yang tersirat di balik 3M tersebut.
1. Masak (memasak) -> tidak sekadar membuat/mengolah makanan, melainkan memberi 'nutrisi' dalam rumah tangga sehingga tercipta keluarga yang 'sehat'. Dalam aktivitas memasak pula seorang wanita harus memiliki kemampuan meracik, menyatukan, dan mengkombinasikan berbagai bahan menjadi satu untuk menjadi sebuah 'makanan'.
2. Macak (berhias) -> jangan dimaknai hanya sebagai aktivitas bersolek mempercantik diri. di dalamnya terkandung makna menghiasi atau memperindah 'bangunan' rumah tangga.
3. Manak (melahirkan anak) -> tidak semata proses bekerja sama dengan suami dalam 'membuat anak', mengandung dan melahirkan seorang buah hati. akan tetapi mengurus, mendidik, dan membentuk karakteristik seorang anak hingga menjadi manusia seutuhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun