Sir Alex Ferguson mungkin tak pernah terbayang dalam mimpi sekalipun timnya akan dipermalukan Manchester City. Minggu (23/10), petaka itu hadir tatkala Rio Ferdinand cs takluk 1-6 di hadapan pendukungnya sendiri dalam Manchester Derby. Akankah hasil ini berpengaruh pada masa depan Man-U, khususnya bagi kelangsungan karier sang manajer?
Sejak dibeli oleh Sheikh Mansour, Manchester City memang menjelma menjadi tim bertabur bintang. Ratusan juta euro rutin dikeluarkan setiap awal musim untuk belanja pemain. Nama-nama beken seperti Robinho, Roque Santa Cruz dan Emmanuel Adebayor sempat singgah meski tak bertahan lama.
Saat ini, The Citizens mengandalkan pemain-pemain yang tak kalah mentereng. Sebut saja Samir Nasri, David Silva, Sergio Aguero hingga Edin Dzeko. Mereka dilatih oleh pelatih bertangan dingin, Roberto Mancini. Perlahan tapi pasti, City menjadi tim yang disegani di Premier League. Lihat saja klasemen Premier League saat ini. Manchester Biru nyaman bercokol di posisi puncak.
Tidak heran jika laga derby akhir pekan lalu menjadi lebih panas dibanding sebelumnya. Tak biasanya posisi Man-U ada di bawah Man-City. Kendati liga baru memasuki pekan kesembilan, laga ini menjadi sangat menentukan.
Sir Alex sempat menyebut City sebagai the noisy neighbour. Mungkin ia menyesal pernah berkata demikian. Minggu kemarin, Old Trafford menjadi begitu senyap di saat fans The Citizens sangat gaduh menikmati kemenangan sensasional mereka.
[caption id="attachment_139257" align="alignleft" width="300" caption="Sir Alex, sudah 25 tahun menangani Man-U"][/caption] “Saya merasa kecewa. Ini adalah kekalahan terbesarku sepanjang sejarah, bahkan sebagai pemain, saya rasa saya tidak pernah merasakan kekalahan 6-1, tapi itu juga jadi tantangan buat saya,” demikian curahan hati Fergie seusai laga.
Meski berjanji akan membawa timnya bangkit, tugas Sir Alex tidak akan mudah. Beban moril akan terus menggelayuti pemain Setan Merah. Tantangan untuk mempertahankan gelar juara juga semakin terjal karena lawan kuat bertambah satu lagi.
Akankah Sir Alex Pensiun?
Awal November ini, Sir Alex akan genap 25 tahun menukangi Setan Merah. Seperempat abad bukanlah waktu yang singkat. Tidak sedikit pula gelar prestisius sudah dipersembahkan pria asal Skotlandia ini. Boleh dibilang, Man-U di bawah asuhan Fergie sudah meraih semuanya. Mulai dari gelar juara liga, Piala FA, Piala Liga, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.
Ia seolah tak pernah kehabisan motivasi untuk terus melatih. Sudah sejak beberapa tahun lalu dikabarkan pensiun, nyatanya hingga detik ini ia masih menakhodai The Red Devils. Padahal, tepat pada 31 Desember nanti ia akan berusia 70 tahun! Usia yang sudah sangat senja bukan? Seharusnya ia sedang menikmati sisa hidupnya di tengah keluarga.
Sebelum laga derby kemarin, eks pemain Man-U, Paul Scholes mengatakan eksistensi Man-City saat ini akan menjadi suntikan motivasi bagi sang bos. “Sir Alex telah berhasil mengandaskan Liverpool, Arsenal, dan Chelsea selama waktunya di United. Melihat City menantangnya sekarang hanya akan menjadi motivasi besar baginya untuk melanjutkan karier,”kata Scholes.
Musim lalu, Manchester United berhasil meraih gelar juara liga ke-19. Pencapaian ini sekaligus menyamai rekor yang selama ini dipegang oleh Liverpool. Namun, Sir Alex sama sekali tidak mengindikasikan ia cukup puas dengan prestasi tersebut. Boleh jadi ia ingin membawa Man-U melewati rekor The Kop lebih dulu sebelum memutuskan pensiun.
Tapi, jika musim ini ia gagal membawa Man-U menjuarai liga, akankah hasrat itu masih terjaga? Mungkinkah ia pasrah menyadari masanya sudah berlalu? Scholes memastikan hal itu mustahil, “Dia pasti ingin memastikan City tak pernah mengakhiri liga di atas kami selama ia masih memimpin di Old Trafford.”
So, bagi Anda penggemar United, jangan risau dulu. Senjakala karier Sir Alex mungkin sudah dekat. Tapi ia tak akan sudi mundur sebagai pecundang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H