Keran gol Lionel Messi masih terus mengucur. Tiga pertandingan Argentina di fase grup, semuanya diwarnai oleh gol The Messiah. Ketiga gol itu juga memiliki kontribusi besar atas kemenangan Albiceleste. Messi berpotensi melanjutkan kegemilangannya dalam duel perdelapanfinal melawan Swiss, Selasa (1/7) malam WIB nanti.
Jika tak ingin mengalami nasib serupa dengan Bosnia Herzegovina, Iran maupun Nigeria, harus ada aksi khusus yang dilakukan Swiss untuk menghentikan Messi. Pelatih Ottmar Hitzfeld mengaku sudah menyiapkan racikan strategi melawan Argentina. “Man to man marking melawan Messi? Tidak. Kami akan menghentikannya dengan koordinasi yang berfungsi dengan baik. Dalam hal ini, setiap pemain membutuhkan konsentrasi dan fokus yang sangat tinggi,” tuturnya kepada Blick.
Eks pelatih Bayern Muenchen itu justru mengingatkan bahwa Argentina bukan hanya Messi. “Kami harus mengurus semua pekerjaan penting. Kami siap untuk mengantisipasi dan bermain tanpa kesalahan. Jika mampu melakukannya, kami bisa menghentikan Messi,” lanjut Hitzfeld.
Argentina tidak kalah serius dalam menatap duel nanti. “Swiss tim yang amat terorganisasi dan memainkan sepak bola indah. Saya juga merasa saat ini Shaqiri dalam performa bagus sehingga kami harus sangat berhati-hati,” ujar gelandang Javier Mascherano.
Jika Swiss harus menghentikan Messi, demikian juga sebaliknya, Argentina harus mewaspadai Shaqiri, pemain yang dijuluki ‘The Alpine Messi’. Kedua pemain ini memiliki banyak kemiripan. Satu yang kasa mata adalah postur tubuh keduanya identik, 169 cm. Gaya main Shaqiri juga mirip dengan Messi. Ia bisa bermain dari tengah maupun menyisir sayap. Peran dua pemain ini sama-sama sentral bagi negara masing-masing di fase grup.
Terakhir kali bertemu pada 29 Februari 2012, Argentina menang 3-1 atas Swiss. Coba tebak pencetak golnya? Yup, Shaqiri dan Messi. Shaqiri mencetak satu-satunya gol La Nati, Messi memborong gol Argentina. Kala itu Albiceleste menurunkan trio striker terbaiknya: Messi, Gonzalo Higuain dan Sergio Aguero. Sayangnya, nanti malam hanya Higuain yang bisa mendampingi Messi. Aguero belum sembuh dari cedera otot yang diderita. Satu posisi lagi di depan kemungkinan diisi oleh Ezequiel Lavezzi.
Belajar dari kesulitan yang dihadapi Brasil saat melawan Cili dan Belanda ketika bersua Meksiko, Argentina melakukan persiapan khusus : latihan eksekusi penalti. Andai bisa tuntas tanpa harus adu penalti, pemenang akan ditentukan siapa yang lebih bersinar apakah Messi asli atau 'Messi KW' alias Shaqiri?
