Mohon tunggu...
Shendy Adam
Shendy Adam Mohon Tunggu... Dosen - ASN Pemprov DKI Jakarta

seorang pelayan publik di ibu kota yang akan selalu Berpikir, Bersikap, Bersuara MERDEKA

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ridwan Kamil-Suswono Dideklarasikan, Bagaimana Peluangnya?

19 Agustus 2024   17:00 Diperbarui: 20 Agustus 2024   07:15 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Koalas Indonesia Maju (KIM) Plus secara resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta yang akan datang. 

Pasangan ini diusung oleh 12 partai politik. Keduabelas parpol tersebut adalah Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, NasDem, PKB, PKS, Perindo, PSI, PPP, Gelora dan Garuda.

Dengan hanya menyisakan PDIP, bisa dipastikan pasangan ini akan melawan pasangan calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto. (jika tetap lolos) atau malah melawan kotak kosong. Bagaimana peluang kemenangannya?

Hingga beberapa pekan lalu, elektabilitas kandidat dalam berbagai sigi selalu dipuncaki oleh Anies Baswedan. Ia dibayang-bayangi oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di peringkat kedua, dan Ridwan Kamil alias Kang Emil di peringkat ketiga. 

Saat ini, PDIP sebagai satu-satunya partai yang tidak tergabung dalam KIM Plus dipastikan cuma akan jadi penonton. Mereka tidak bisa mengajukan Ahok ataupun Anies sebagai kandidat.

Maka, apakah otomatis pasangan Kang Emil-Suswono akan menang mudah? Belum tentu. Apalagi jika lawannya adalah kotak kosong. 

Boleh jadi warga akan berbondong-bondong memilih kotak kosong, sebagai bentuk perlawanan atas oligarki yang dipertontonkan secara telanjang oleh elite-elite negeri ini.

Kang Emil memang tokoh populer. Apalagi di media sosial. Pengikut dan pengagumnya luar biasa militer. Namun, tidak sedikit juga yang nyinyir. Sepak terjangnya selama menjadi Gubernur Jawa Barat dianggap B (biasa) aja. Nggak seheboh konten-kontennya.

Di kalangan Jakmania, suporter sepak bola klub kebanggaan Jakarta, Kang Emil tidak disukai. Ia kadung identik sebagai bobotoh (pendukung Persib Bandung, yang notabene rival utama Persija Jakarta). 

Belum lagi aksi istrinya, Atalia Praratya yang pernah melakukan aksi meledek salah satu pemain Persija lewat postingan media sosial.

Bagaimana dengan dukungan dari PKS? Apakah akan menjadi penyumbang suara signifikan. PKS adalah pemenang pemilu legislatif di Jakarta (baca: DPRD). 

Akan tetapi, sejumlah analis menyebut ada faktor Anies Baswedan dalam kenaikan suara PKS di ibu kota. Memang, PKS adalah partai kader yang didukung oleh loyalis yang sami'na wa atho'na. 

Keberadaan Suswono mungkin membuat mereka tetap memilih pasangan ini. Persoalannya, apakah itu lebih besar dari yang tidak mau memilih.

Jangan-jangan justru orang akan memilih pasangan Dharma-Kun, demi menggagalkan kemenangan KIM Plus yang sudah terbayang di depan mata. Kita  tunggu saja hasilnya nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun