Koalas Indonesia Maju (KIM) Plus secara resmi mengusung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta yang akan datang.Â
Pasangan ini diusung oleh 12 partai politik. Keduabelas parpol tersebut adalah Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, NasDem, PKB, PKS, Perindo, PSI, PPP, Gelora dan Garuda.
Dengan hanya menyisakan PDIP, bisa dipastikan pasangan ini akan melawan pasangan calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto. (jika tetap lolos) atau malah melawan kotak kosong. Bagaimana peluang kemenangannya?
Hingga beberapa pekan lalu, elektabilitas kandidat dalam berbagai sigi selalu dipuncaki oleh Anies Baswedan. Ia dibayang-bayangi oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di peringkat kedua, dan Ridwan Kamil alias Kang Emil di peringkat ketiga.Â
Saat ini, PDIP sebagai satu-satunya partai yang tidak tergabung dalam KIM Plus dipastikan cuma akan jadi penonton. Mereka tidak bisa mengajukan Ahok ataupun Anies sebagai kandidat.
Maka, apakah otomatis pasangan Kang Emil-Suswono akan menang mudah? Belum tentu. Apalagi jika lawannya adalah kotak kosong.Â
Boleh jadi warga akan berbondong-bondong memilih kotak kosong, sebagai bentuk perlawanan atas oligarki yang dipertontonkan secara telanjang oleh elite-elite negeri ini.
Kang Emil memang tokoh populer. Apalagi di media sosial. Pengikut dan pengagumnya luar biasa militer. Namun, tidak sedikit juga yang nyinyir. Sepak terjangnya selama menjadi Gubernur Jawa Barat dianggap B (biasa) aja. Nggak seheboh konten-kontennya.
Di kalangan Jakmania, suporter sepak bola klub kebanggaan Jakarta, Kang Emil tidak disukai. Ia kadung identik sebagai bobotoh (pendukung Persib Bandung, yang notabene rival utama Persija Jakarta).Â
Belum lagi aksi istrinya, Atalia Praratya yang pernah melakukan aksi meledek salah satu pemain Persija lewat postingan media sosial.