Segudang prestasi telah ia torehkan bersama Barcelona. Tuahnya seperti tak manjur saat membela tim nasional Argentina. Akankah Lionel Messi mampu mengubah peruntungannya di Copa America 2015?
Barcelona menjadi satu-satunya klub profesional yang pernah dibela oleh Messi. Boleh jadi catatan itu akan bertahan hingga akhir kariernya. Ikatan moral antara keduanya sangat erat. Tanpa Barca, mungkin nama Messi tak akan pernah kita dengar sebagai pesepakbola. Pria kelahiran 1987 itu terdiagnosa mengalami defisiensi hormon pertumbuhan di usia ke 11 tahun. Dibutuhkan biaya mencapai 900 USD per bulan untuk terapinya. Direktur Olahraga Barcelona saat itu, Carles Rexach, menyadari potensi besar pada diri Messi. Ia pun menyanggupi untuk menanggung biaya terapi Messi dan memboyongnya hijrah ke Spanyol bersama keluarga.
Messi nyaris saja terdepak dari La Masia, karena sekitar tahun 2003 sempat ada permasalahan finansial pada akademi sepak bola binaan Barcelona itu. Namun, sang pelatih berhasil meyakinkan manajemen untuk mempertahankan Messi. Akhirnya justru Cesc Fabregas yang dilepas ke Arsenal. Karena menunjukkan progress yang menjanjikan, Messi mendapat kesempatan untuk tampil bersama tim utama di laga persahabatan pada November 2003, padahal ia justru belum pernah tampil di Barcelona B maupun Barcelona C. Selama musim 2003-2004, ia memperkuat dua tim itu sekaligus. Semusim kemudian ia difokuskan di Barcelona B, dan tujuh kali main di tim utama.
Messi resmi naik pangkat ke tim senior mulai 2005-2006. Walaupun Los Cules mengalami periode yang buruk di kurun 2006 hingga 2008, Messi tetap menunjukkan konsistensinya. Setelah itu sampai sekarang Messi tidak terbendung. Total, ia sudah mempersembahkan berbagai prestasi untuk Barcelona yaitu 7 gelar La Liga, 4 Liga Champions, 3 Copa Del Rey, 6 Piala Super Spanyol, 2 Piala Super Eropa dan 2 Piala Dunia Antar Klub. Torehan prestasi pribadinya tak kalah mengagumkan. Total ia sudah 423 kali menjebol gawang dari 514 penampilan di semua ajang yang diikuti Barcelona. Empat kali menyabet gelar Pemain Terbaik Dunia (Ballon d'Or) adalah pengakuan tertinggi untuknya.
Akan tetapi, semua rekor impresif itu ia catatkan dengan kostum Blaugrana. Sedangkan bersama Argentina, Messi 'cuma' bisa berkontribusi pada saat meraih medali emas di Olimpiade 2008. Ia sudah tampil di tiga Piala Dunia dan dua Copa America. Final Copa America 2007 dan Piala Dunia 2014 menjadi pencapaian tertingginya saat berseragam Albiceleste. Selama belum berhasil membawa Argentina ke puncak prestasi, karier Messi dianggap belum sempurna. Yang lebih menyebalkan adalah ia selalu dibanding-bandingkan dengan legenda hidup Argentina, Diego Armando Maradona.
Copa America 2015 menjadi kesempatan berharga buat Messi mengakhiri 'kutukan' bersama Argentina. Messi juga pantas diunggulkan sebagai kandidat kuat top scorer maupun tournament best player. Keberhasilan meraih treble winner bersama Barcelona sepanjang musim ini pastinya membuat ia lebih bergairah. Selain itu, keberadaan Neymar dan Luis Suarez membuat beban Messi di Blaugrana sedikit lebih ringan. Jika benar begitu, maka kondisi kebugarannya tidak jelek-jelek amat seperti di turnamen-turnamen antar negara sebelumnya.
Sudah tak sabar menyaksikan aksi-aksi ciamik Messi di Copa America 2015? Saksikan tayangan langsungnya di K-Vision dan Kompas TV.
Referensi :Â
http://en.wikipedia.org/wiki/Lionel_Messi
