Sebentar lagi abim, putra saya akan meninggalkan masa bayinya. Kata orang masa kemratu-ratu akan makin menjadi saat anak menginjak 3 tahun. So far, abim masih anteng-anteng aja. Saya selalu menganggap dia sebagai insan yang harus didengarkan dan dianggap ada. Kompromi dan penegasan selalu saya tekankan. Hal yang simpel misalnya, selalu saya tanyakan padanya ingin makan apa hari in dan sebisa mungkin saya kabulkan (walaupun endingnya tidak selalu berakhir mulus).
Saya sungguh harus merasa bersyukur, sampai saat ini abim masih mudah dikendalikan. Tidak pernah nangis kejer karena menginginkan sesuatu atau memukul orang-orang sekitarnya karena keinginannya tidak terpenuhi.
Satu hal yang terpatri kuat dalam ingatan asaya adalah
"ibu yang periang akan membuat anaknya humoris, ibu yang panikan akan membuat anaknya rewel, ibu yang tenang akan membuat anaknya tenang juga"
Jadi sebisa mungkin jika berhadapan dengan abim saya bersikap tenang dan kalem. Padahal dalam keseharian saya cenderung sinis dan galak..hahaha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H