4. Usia Lapisan Tanah
Lapisan tanah terdiri dari campuran kompleks partikel tanah dan cairan alami. Lapisan tanah memiliki kecenderungan mengalami peningkatan kekuatan dari waktu ke waktu karena mengalami proses litifikasi dan diagenesis. Tanah akan mengalami peningkatan kekuatan seiring bertambahnya waktu yang berdampak pula pada peningkatan kemampuan lapisan tanah agar tidak mengalami likuefaksi. Likuefaksi rentan terjadi pada lapisan tanah yang usianya kurang dari 500 tahun.
Likuefaksi yang terjadi pada suatu wilayah dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan. Fenomena likuefaksi yang berkaitan dengan kegagalan struktur tanah dapat menyebabkan bangunan yang berada di atas tanah rusak atau bahkan hancur. Lebih lanjut lagi, likuefaksi dapat menghanyutkan bahkan mengubur material yang berada di atas tanah seperti yang terjadi pada tahun 2018 di daerah Petobo, Sulawesi Tengah.
Proses dan penyebab terjadinya likuefaksi sebenarnya mudah dipahami. Namun, sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan dan di mana likuefaksi akan terjadi. Beberapa bencana alam memang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Namun, hal yang paling penting ialah kita harus senantiasa siap siaga dalam menghadapi kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi di tempat tinggal kita.
Daftar Pustaka
Das, Braja M. (1992). Principles of Soil Dynamic. Whistable : Kent Publishing Company.
Hutagalung, Mario dan Simon Dertha Tarigan. (2019). "Analisis Potensi Likuifaksi Akibat Gempa (Studi Kasus : Reklamasi Pelabuhan Kontainer Belawan Fase-2)." Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil, 2 (1), 15-33.
Liliwarti. (2018). "Informasi Titik-Titik Likuifaksi Akibat Gempa Bumi di Kota Padang." Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, (15) 1, 17-23.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H