Shelvia Pardede:Â "Pernah tinggal di Dusun VII Sirata-rata selama kurang lebih lima bulan dengan tanpa sinyal internet juga telpon seluler (hidup seperti jaman dahulu kala) jika ingin memiliki sinyal di HP harus jalan sejauh tiga kilometer ke tanjakan kem atau mendaki bukit sawit setinggi kurang lebih 1500 kaki, membuat saya sangat terkejut setelah enam bulan meninggalkan tempat ini saya mendengar kabar bahwa sudah ada WIFI disana. Â Kenapa cubak ga dari aritu, rasanya lelah sekali mendaki 1500 kaki saat bulan ramadhan ahahahahah..."
Dusun VII Desa Siamporik, Kec. Kualuh Selatan, Kab. Labuhan Batu Utara Prov. Sumatera Utara ini merupakan suatu dusun yang sangat terpencil bahkan daerah ini sebelumnya menggunakan lampu dari tenaga surya atau mesin dompleng. Mulai tahun 2020, dusun ini mulai mendapatkan listrik dari PLN. Kini dusun VII sirata-rata sudah memiliki WIFI di tiga titik, yakni SD Sirata-rata, rumah Kepala Sekolah, dan Kampung Kem.
Ibu Mariyam (Kepala Sekolah SD Sirata-rata): "Hallo Shel, sekarang kami udah ada sinyal internet loh di tiga titik semenjak kalian balik dari sini. Kesini lah kalian udah ga susah sinyal lagi kayak dulu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H