Film animasi adalah genre film yang kerap menjadi sasaran film yang akan ditonton oleh keluarga. Genre film ini mudah untuk dipahami dan ditonton, terutama untuk anak-anak.
Dengan bentuk visual yang menarik, karakter-karakter yang dibuat, hingga sound yang muncul dalam alur ceritanya. Berikut beberapa contoh film animasi yang seru dengan genre berbeda, dan penampilan visual efek yang beragam.Â
1. Inside Out 2 (2024)
Inside Out 2 (2024) ini fokus pada eksplorasi emosi dan pertumbuhan mental dalam ceritanya, proses produksi film ini membutuhkan riset mendalam tentang psikologi remaja. Dengan mengangkat topik kekeluargaan tersebut, film ini memiliki target audiens yang luas dari anak-anak hingga usia dewasa. Sutradara film ini bernama Kelsey Mann, dan ditulis oleh Meg LeFauve, Dave Holstein, dan Kelsey Mann (IMDb, 2024). Dalam film ini diperkenalkan emosi baru yaitu Anxiety/kecemasan, yang dapat memperkaya pengetahuan penonton mengenai emosi, melalui konflik internal yang ditampilkan dengan lebih kompleks.Â
Tema utama yang diangkat dalam film ini membutuhkan riset psikologi mendalam untuk proses produksinya. Visualisasi abstrak yang ditampilkan dalam film ini mengenai penggambaran konsep emosi, dan teknologi animasi yang fokusnya pada ekspresi emosi. Sehingga dalam proses produksinya, film ini memerlukan budget tinggi menurut kualitas Pixar. Film ini menghabiskan biaya sekitar $200 juta untuk pembuatannya, yang belum termasuk dengan biaya tambahan, seperti pemasarannya (BBC, n.d.). Kampanye edukasional tentang kesehatan mental terdapat dalam film ini, yang juga berkolaborasi bersama dengan psikolog. Kemudian saat ini, film ini sudah ditampilkan di platform streaming Disney+. Dengan modal yang tinggi, Inside Out 2 (2024) di Indonesia dapat mencapai penonton sebanyak 8 juta per Juli 2024.
2. Trolls Band Together (2023)
Genre : Musikal-Komedi
Produksi film ini menekankan pada koreografi dan musikalisasi dalam musik, sehingga dalam proses produksinya tentu membutuhkan kolaborasi dengan musisi dan pencipta lagu. Target audiens utama dalam film ini adalah anak-anak dan keluarga yang dapat menonton bersama-sama. Film ini diproduksi oleh DreamWorks Animation yang juga berfokus pada pemasaran musik soundtracknya. Alur yang dibawa dalam film ini lebih ringan dan musikal, dan menceritakan mengenai konflik yang dapat diselesaikan melalui musik dan persahabatan karakternya. Tipe animasi yang digunakan dalam proses produksi film ini adalah dengan teknik stop-motion, yang juga digabung dengan computer animation untuk memunculkan efek 3D . Film animasi ini mengandung efek visual yang sangat colorful dan energetic dalam scene filmnya. Teknologi yang digunakan untuk membuat film sequence musikal ini, memerlukan budget menengah karena fokus pada musiknya.
3. Kung Fu Panda 4 (2024)
Alur cerita film animasi ini adalah Po yang menjadi spiritual guide, yang mencari calon penerus "Dragon Warrior". Kung Fu Panda 4 (2024) ini disutradarai oleh Mike Mitchell dan Stephanie Stine. Produksi film animasi ini memerlukan fokus pada scene pertarungan, dengan visual animasi gerakan kungfu yang detail dan kompleks. Film ini didistribusi oleh DreamWorks Animation yang menciptakan karakter dan latar lanskapnya, hingga mengatur angle kamera.Â
Tema film Kung Fu Panda 4 (2024) ini merupakan kepemimpinan, dengan fokus film pada animasi gerakan pertarungan. Detail pada gerakan kungfu di film ini membutuhkan teknologi dalam memadukan cat digital dan tekstur artistiknya saat editing. Animator dalam produksi film ini, sangat memperhatikan detail gambaran animasinya. Seperti penggambaran kota besar pesisir China, hingga tekstur bulu dalam karakter hewan. Budget yang dibutuhkan dalam membuat film ini cukup besar, karena menggunakan efek-efek visual aksi.